REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Pandemi global Covid-19 telah mendorong beragam inovasi dalam banyak hal sebagai konsekuensi kebiasaan baru hidup berdampingan dengan Covid-19.
Tak terkecuali dengan layanan transportasi massal berbasis bus, juga terus berinovasi dengan mengusung beragam teknologi, guna memberikan keamanan dan kenyamanan dalam menyesuaikan dengan kebiasan baru pandemi Covid-19.
Salah satunya Perusahaan Otobus SAN Putera Sejahtera (PO SAN) yang meluncurkan delapan unit bus mewah berbasis mesian Scania K4101B-6x2, yang dilengkapi dengan Air Conditioner Intelligent Air Purification and Disinfaction System.“Teknologi ini memungkinkan kualitas udara dalam ruangan bus berpendingin AC tetap aman dan sehat,” kata Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan, di sela peluncuran bus baru, di Semarang (23/12).
Ia mengatakan, peluncuran delapan unit bus ini sekaligus untuk menyongsong pulihnya ekonomi di tahun 2021. Sebab kondisi pandemi telah memberikan tantangan yang tidak ringan bagi para pengusaha transportasi berbasis bus.
Di sisi lain perusahaannya juga memiliki komitmen untuk tetap memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pengguna jasa angkutan massal bus kendati pandemic Covid-19 belum kunjung mereda.
Maka ke-delapan Bus Scania K410IB-6x2 milik PO SAN yang dilincurkan ini dilengkapi teknologi Intelligent Air Purification and Disinfection System 2.0 yang diproduksi oleh pabrikan SONGZ.
Air Purifier ini dapat membersihkan udara dari berbagai macam partikel kecil --sampai 2,5 mikron—baik dari polusi udara seperti asap, bau tidak sedap dan cukup efektif untuk membunuh kuman.“Karena dilengkapi empat teknologi mutakhir, seperti Electrostatic dust collection (PM2.5), UV lamp, Ionizer serta Photocatalyst filter,” ungkap Sani, panggilan akrab Kurnia Lesani Adnan.
Seluruh bus baru yang diluncurkan PO SAN tersebut, lanjutnya, memiliki konfigurasi tempat duduk 2 - 2 dan kapasitas angkutnya hanya mencapai 56 penumpang. Sehingga secara tidak langsung juga telah menerapkan protokol jarak antar penumpang.
Untuk bisa memberikan berabagai fasilitas tersebut, PO SAN pun menginvestasikan sebesar Rp 25 miliar untuk delapan unit bus ini. Keberaniannya berinvestasi di masa pandemi seperti sekarang, tak lain karna prospek yang besar di sisi angkutan darat.
Menurutnya, ekonomi akan terus bergerak maju, apalagi saat ini vaksin Covid-19 sudah ditemukan dan akan mulai disebarkan. “Tentu kita harus melakukan sesuatu, bersiap akan kebangkitan baru di tahun 2021. Kita tidak mau ketinggalan dan kehilangan momentum kebangkitan ekonomi pascapandemi,” tandas Sani
Ia juga menyampaikan, kedelapan unit bus baru tersebut akan segera beroperasi dan PO. SAN akan bekerjasama dengan RedBus, sebuah perusahaan agregator untuk penjualan tiket online khusus bus, dengan memberikan harga promosi.
Dengan kemudahan waktu keberangkatan yang fleksibel hingga Maret 2021. “Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menentukan kapan mereka akan melakukan perjalanan di kondisi yang serba tidak pasti,” lanjutnya.
Bus Scania K410IB-6x2 terbaru ini dibangun oleh Karoseri Laksana (Semarang) dan Karoseri Adiputro (Malang), dengan masing- masing membangun empat unit bus.
Nantinya, kedelapan bus ini akan memperkuat layanan PO SAN untuk trayek Pasir Pangaraian - Pekan Baru - Lintas Timur - Tol Sumatera - Jakarta - Tol Trans Jawa - Solo - Tulungagung – Blitar.
Ia juga mengatakan, selama ini trayek Solo- Pekanbaru dilayani lima unit bus Scania 410IB-6X2. “Dengan adanya delapan unit baru, maka lima bus yang sudah ada, akan tetap melayani trayek yang sama namun kami alihkan melalui jalur selatan Jawa,” lanjut Sani.