REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid 19 tak menghentikan Sekolah Bintang Madani (SBM) untuk berprestasi. Untuk pertama kalinya di Jawa Barat, SBM meraih ISO 21001:2018.
Menurut Ketua Yayasan Sygma Foundation, Agung Sulanjana, SBM menjadi sekolah pertama yang meraih ISO tersebut. "Karena di Jabar yang meraih ISO 21001:2018, sekolah lain belum ada, baik negeri maupun swasta," ujar Agung.
Agung menjelaskan, proses ISO ini dilakukan bermula dari keinginan pihak manajemen lembaga untuk menjadikan Sygma Foundation menjadi lembaga pendidikan yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu terbaik. Maka, sejak Januari 2020 Sygma Foundation yang menaungi Sekolah Bintang Madani mulai berkomitmen dengan melakukan Pelatihan dan Sosialisasi ISO 9001:2015 & 21001:2018 bersama PT Decra Group Indonesia.
Menurut Agung, setelah melalui serangkaian pelatihan, pihak Manajemen Sygma Foundation dan Sekolah Bintang Madani mulai menyusun dokumen dan menerapkan setiap persyaratan yang harus dipenuhi untuk meraih sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 21001:2018.
Pada 27 Oktober 2020, kata dia, Sygma Foundation dan Sekolah Bintang Madani diaudit oleh PT Decra Gorup Indonesia yang dipimpin oleh Solichin Agung Darmawan sebagai Lead Auditor dan M Ainun Najib sebagai Auditor.
Di tengah pandemi, kata dia, Audit tersebut dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting. Audit Eksternal Stage 1 ini dimaksudkan untuk mengaudit Standar Dokumen Mutu yang dipersyaratkan dalam setiap klausul ISO.
Setelah berhasil memenuhi persyaratan setiap klausul tersebut, kata dia, Sygma Foundation dan Sekolah Bintang Madani diaudit secara langsung (Audit Eksternal Stage 2) oleh PT Decra Group Indonesia, untuk memeriksa semua bukti penerapan Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan pada tanggal 25-26 November 2020 dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Audit Onsite tersebut, kata dia, berlangsung selama 2 hari, dengan memeriksa penerapan Sistem Manajemen Mutu Sygma Foundation di hari pertama, serta dilanjutkan dengan audit TK, SD, dan SMP Sekolah Bintang Madani pada hari kedua.
Menurutnya, mendapatkan sertifikat ISO ini, merupakan salah satu prestasi besar di 2020. Meskipun di tengah pandemi, pihaknya tetap berkomitmen berupaya meraih sertifikasi ini. Kedua, Sertifikat ISO ini sebagai bukti pencapaian manajemen Lembaga dan seluruh stakeholder yang terlibat untuk selalu melakukan perbaikan yang berkesinambungan.
Menurut Lead Auditor Solichin Agung Darmawan, Sygma Foundation dan Sekolah Bintang Madani berhasil direkomendasikan untuk memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018.
ISO 21001:2018 dan ISO 9001:2015 adalah bentuk komitmen pihak manajemen Sekolah Bintang Madani untuk menerapkan praktek-praktek organisasi Pendidikan sesuai dengan standar internasional.
"Sehingga Sygma Foundation ini dapat bersaing dengan organisasi Pendidikan lainnya di tingkat internasional," kata Solichin seraya mengatakan sertifikat ISO ini, berlaku selama 3 tahun sejak diterbitkan.
Setelah dinyatakan berhasil meraih sertifikasi, dilakukan Serah Terima Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 yang diselenggarakan pada hari Kamis 24 Desember 2020 di Sekolah Bintang Madani Jln Terusan Pesantren No 102, Arcamanik Bandung.
Acara Serah Terima Sertifikasi, dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Sygma Foundation, Zacharias sekaligus CEO Syaamil Group, dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung.