REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). Ranah kerjasama itu yakni dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya manufacturing kosmetik dan jamu tradisional.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara kedua belah pihak pada awal pekan silam. Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur MRAT Bingar Egidius Situmorang dan Rektor UI Ari Kuncoro.
Ruang lingkup kerja sama mencakup penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta penyelenggaraan kegiatan ilmiah, penelitian, seminar, dan lokakarya. Begitu pula peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM serta pengembangan inovasi produk baru.
Inovasi yang dimaksud yakni manufacturing dan komersialisasi produk kategori kosmetik serta obat tradisional. Presiden Direktur MRAT berharap kerja sama itu dapat membantu masyarakat dalam penyediaan produk kesehatan yang berbahan alami.
Dalam pernyataan resminya, Bingar Egidius Situmorang berujar, itu sejalan dengan identitas MRAT. Perusahaan yang dia pimpin merupakan produsen kosmetik, jamu, dan produk kesehatan yang konsisten memakai bahan alami tumbuhan Indonesia.
Terlebih, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Tumbuhan asli Indonesia yang berkhasiat sudah dikaji dan dituangkan di dalam buku Alam Sumber Kesehatan yang ditulis oleh Mooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu."Mustika Ratu dan Universitas Indonesia bisa melakukan riset dan pengembangan produk herbal yang memiliki manfaat besar, baik untuk kebutuhan kesehatan maupun pangan. Ini akan menjadi kerja sama yang baik untuk kedua belah pihak," ungkap Bingar.
Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro sangat mendukung sinergi tersebut. Ekspektasi Ari, kemitraan itu bisa menjadi jembatan pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"Menjadi penting dalam masa pandemi ini, karena dapat turut mendukung pengembangan akademik dan riset serta inovasi, khususnya ilmu sains dan kesehatan, yang dapat memberikan banyak manfaat bagi keduanya maupun masyarakat," tutur Ari.