REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mengusung sebanyak 60 tokoh muda di rentang usia 25 sampai 40 tahun pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 lalu. Dari 60 sosok tersebut, 37 diusung sebagai calon kepala daerah dan 23 diusung menjadi calon wakil kepala daerah.
"Alhamdulillah dari 60 yang kami usung itu, sebanyak 26 berhasil terpilih menjadi bupati dan wali kota, dan 15 terpilih menjadi wakil bupati," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung lewat keterangan tertulisnya, Ahad (27/12).
Dari 26 sosok yang terpilih menjadi kepala daerah, 15 terpilih menjadi bupati dan wali kota. Serta delapan yang terpilih menjadi wakil bupati yang semuanya merupakan kader Partai Golkar.
Partai berlambang pohon beringin itu juga mengusung 23 calon kepala daerah perempuan. Dari 23, sebanyak 11 perempuan terpilih menjadi bupati.
"Golkar saat ini memiliki kepala daerah dari unsur perempuan di setiap pulau-pulau besar, beberapa ada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku," ujar Doli.
Partai Golkar, kata Doli, memang memberi perhatian khusus kepada kalangan muda dan perempuan dalam Pilkada 2020. Itu sesuai dengan pesan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Pihaknya sejak awal memiliki komitmen untuk mendorong lahirnya pemimpin muda di Indonesia. Aspirasi dari kaum ibu juga dapat tersalurkan dari banyaknya kader partai yang terpilih menjadi kepala daerah.
"Insya Allah ke depan dapat menjadi tokoh nasional, guna menjamin keberlangsungan masa depan bangsa Indonesia," ujar Doli.
