Selasa 29 Dec 2020 11:38 WIB

Baca Puisi Berbahasa Arab, Mahasiswa UMM Juara Nasional

Lomba Marzabi 2020 tentang membaca puisi diadakan Universitas Al-Azhar Indonesia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Erik Purnama Putra
Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zulfa Lailatus Syarifah.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zulfa Lailatus Syarifah.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Zulfa Lailatus Syarifah memperoleh juara satu dalam lomba Marzabi 2020 pada kategori membaca puisi Arab. Lomba ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia dengan final lomba diselenggarakan pada Ahad (20/12).

Zulfa mengaku, telah menyukai membaca puisi sejak belia. Zulfa biasanya hanya membaca puisi di unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang diikutinya. Ajang Marzabi merupakan lomba puisi tingkat nasional pertama yang diikutinya. Dari tiga pilihan puisi yang disediakan oleh panitia, ia memilih karya Mahmoud Darwish yang berjudul "Seindah-Indahnya Cinta".

Zulfa mengaku, mempersiapan lomba selama sepekan agar bisa tampil maksimal. Selama waktu tersebut, dia harus memahami dan mengartikan puisi. "Membangun ekspresi, mengambil video lalu mengeditnya, setelah itu mengumpulkan video ke panitia," kata Zulfa.

Proses pemahaman puisi dan membangun ekspresi memakan waktu paling lama. Bahkan, Zulfa hanya mengambil video sekian jam dari tenggat waktu pengumpulan. Zulfa mengaku kewalahan karena kegiatannya berbarengan dengan kegiatan UKM lainnya.

Selain itu, ukuran file video yang dibuatnya juga besar. Zulfa pun harus melakukan proses rendering video yang berjalan cukup lama. "Untungnya, video dapat saya kumpulkan dua puluh menit sebelum proses pengumpulan ditutup," kata mahasiswa asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, ini.

Dengan persiapan yang singkat, Zulfa sama sekali tidak menyangka dapat meraih juara satu. Dia sangat bersyukur karena dapat mengharumkan nama prodi dan kampus melalui perlombaan tingkat nasional. Zulfa berharap bisa memenangkan kompetisi lainnnya baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement