REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekurangan vitamin D sangat umum terjadi, khususnya pada orang dewasa dan pasien rumah sakit. Sebuah laporan mencatat, melansir healthline, Selasa (29/12), sekitar 1 miliar orang atau 13 persen dari populasi dunia, kekurangan vitamin D.
Pakar menilai, hal ini adalah masalah yang rumit karena kita mendapatkan vitamin D tidak hanya dari makanan tapi juga dari paparan sinar matahari. Faktanya, antara 50 dan 90 persen vitamin D diserap dari sinar matahari melalui kulit.
Belum lagi, orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan cenderung kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D juga secara signifikan dialami banyak orang hingga berbulan-bulan.
Lantas, bagaimana mengatasi hal ini? Berikut beberapa makanan yang bisa menjadi sumber vitamin D yang mudah didapatkan. Makanan yang diperkaya dengan vitamin D bisa membantu menjaga asupannya.
Susu
Seperti dilansir dari laman Health Digest, meskipun susu sapi tidak secara alami mengandung vitamin D, tetapi biasanya diperkaya dengan vitamin A dan vitamin D. Dalam satu gelas susu biasanya akan mendapatkan sekitar 15 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan National Institutes of Health.
Salmon
Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan memilih salmon sebagai protein untuk beberapa kali dalam sepekan. Tiga ons salmon mengandung sekitar 71 persen vitamin D dari jumlah harian yang direkomendasikan.
Jamur
Jamur juga bisa menjadi sumber vitamin D yang baik. Bahkan, menjemur jamur selama beberapa detik dipercaya bisa meningkatkan kandungan vitamin D. Food and Chemical Toxicology juga menyebutkan bahwa cara ini benar-benar aman.
Kuning telur
Kuning telur tidak hanya beraroma dan lezat, tetapi juga kaya akan banyak nutrisi penting, termasuk vitamin D. Satu telur orak-arik mengandung sekitar enam persen dari jumlah harian vitamin D yang dibutuhkan. Jangan ragu mengonsumsi telur karena sebagian besar vitamin D ditemukan di kuning telur.