REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Muhammadiyah Steps Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Pemkab Kebumen meluncurkan program Ponpes Sehat dan Ramah Anak. Program ini sebagai wujud komitmen dan kontribusi perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat terkait perilaku hidup sehat.
Program ini dilakukan di Pondok Pesantren Al Huda dan Pondok Pesantren Al Kamal. Program mengusung tema Mengoptimalkan Ponpes sebagai Akselerator Mewujudkan Generasi Bangsa Indonesia yang Sehat, Unggul dan Berdaya Saing Global.
Project Director Muhammadiyah Steps UMY, dr Supriyatiningsih berpendapat, kehadiran program ini merupakan satu sinkronisasi efektif mencapai target pemerintah. Salah satunya pembangunan sumber daya manusia dengan mengatasi dan mencegah future binding constraint.
"Ke depannya, program ini juga akan dikembangkan di berbagai pondok pesantren di Indonesia," kata Supriyatiningsih, Selasa (29/12).
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan, adanya program ini berorientasi dengan kesehatan guna mendukung sarana pembangunan masyarakat. Kemudian, membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, salah satunya kemiskinan.
"Melalui peran serta kiai, ustaz maupun ustazah serta santri, konsep kesehatan yang bersifat promotif-preventif dapat diterapkan dan disosialisasikan kepada masyarakat," ujar Yazid.
Ia menilai, edukasi penerapan prokes ini sekaligus menjawab permasalahan utama pandemi covid-19. Menurut Yazid, ini merupakan salah satu cara yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan penularan covid-19 di masyarakat.
Yazid mengingatkan, ini tidak terlepas komitmen yang diwujudkan melalui penetapan dan penegakan peraturan desa soal kawasan tanpa rokok. Targetnya memberi perlindungan dan jaminan kesehatan yang lebih dekat masyarakat.
"Hal ini sejalan penetapan pondok pesantren sehat dan ramah anak sebagai salah satu tempat pendidikan yang ditetapkan dalam kawasan tanpa rokok," kata Yazid.