REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen Group Components memperkenalkan prototipe robot pengisi daya mobil listrik. Perangkat ini diharapkan akan memperluas infrastruktur pengisian daya selama beberapa tahun ke depan.
Robot seluler ini akan bergerak secara otonom untuk pengisian daya mobil listrik di area parkir terbatas. Nantinya, robot akan beroperasi di tempat parkir bawah tanah atau di mal-mal dan pusat pembelanjaan.
"Infrastruktur pengisian daya yang ada di mana-mana merupakan dan tetap menjadi faktor kunci keberhasilan mobilitas listrik. Robot pengisian daya kami hanyalah salah satu dari beberapa pendekatan, tetapi tidak diragukan lagi merupakan salah satu yang paling visioner," kata Thomas Schmall, CEO Volkswagen Group Components, dikutip Rabu (30/12).
Pengisian daya dengan robot yang sepenuhnya otonom ini pengoperasiannya dimulai melalui aplikasi atau Car-to-X. Ini secara independen mengarahkan kendaraan untuk diisi dan berkomunikasi dengannya, yakni dari membuka tutup soket pengisian daya hingga menghubungkan steker dan melepaskannya.
Seluruh proses pengisian berlangsung tanpa keterlibatan manusia sama sekali. Untuk mengisi daya beberapa kendaraan pada saat yang sama, robot bergerak memindahkan sebuah trailer.
"Kami sedang mengembangkan solusi untuk membantu menghindari tindakan mandiri yang mahal. Robot pengisian daya seluler dan stasiun pengisian cepat fleksibel kami hanyalah dua dari solusi ini," lanjut Schmall.
Robot pengisian daya seluler telah berhasil mencapai status prototipe, dan saat ini akan dikembangkan lebih lanjut secara komprehensif. Salah satu prasyarat kematangan pasar adalah komunikasi Car-to-X untuk memfasilitasi proses autonomous charging (pengisian otomatis).
Robot-robot pengisi daya itu memungkinkan operator tempat parkir. Kemudian dengan cepat dan mudah melayani pengisian daya mobil listrik.
Inovasi Volkswagen ini juga jelas mengurangi tenaga pekerja. Sementara, biaya konstruksi yang dibutuhkan untuk pembangunan stasiun pengisian, sekaligus mengurangi biaya potensial.