Kamis 31 Dec 2020 08:39 WIB

Hati-Hati Microsleep di Jalan Tol

Perjalanan liburan membawa keluarga, oleh karenanya kendalikan emosi saat mengemudi.

Jangan menyerobot antrean yang bisa menambah kemacetan atau bahkan memicu kecelakaan.
Foto: khoirul azwar/republika
Jangan menyerobot antrean yang bisa menambah kemacetan atau bahkan memicu kecelakaan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jalan tol menjadi prioritas utama bagi mereka yang menggunakan  mobil untuk berlibur atau pun pulang kampung. Hal ini pun  mengakibatkan melonjaknya frekuensi lalu lintas di jalan bebas hambatan, sehingga pengemudi dituntut untuk lebih waspada dan disarankan beristirahat jika merasa lelah dan mengantuk.

Agar perjalanan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman sampai ke tujuan, pengendara  sebaiknya menyimak tips dari Auto2000 mengenai   cara aman mengemudi di jalan tol.

1. Persiapkan bahan bakar

Untuk mencegah kerumuman dan penerapan protokol kesehatan, pengunjung rest area di jalan tol akan dibatasi hingga 50 persen. Supaya tidak bermasalah dengan bahan bakar, pastikan tangki bensin sudah terisi penuh sebelum masuk jalan tol.

2. Waspada microsleep

Microsleep merupakan bahaya laten yang sering menyerang saat melakukan pekerjaan yang monoton, seperti mengemudi di jalan tol yang melelahkan. Microsleep adalah suatu kondisi di mana pengemudi mobil tertidur lelap secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik. Kondisi ini cukup untuk membuat pengemudi kehilangan kendali dan sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

3. Kendalikan emosi

Perlu diingat, perjalanan liburan membawa anggota keluarga. Oleh karenanya, kendalikan emosi saat mengemudi. Tidak perlu meladeni pengguna jalan yang memancing emosi, seperti menyerobot antrean di gerbang tol. Berkendaralah sesuai aturan dan jangan berlaku seenaknya sendiri, seperti pindah jalur tiba-tiba. Hindari bermain ponsel dan fokus pada kondisi jalan di depan.

4. Patuhi aturan lalu lintas

Di masa liburan, beberapa titik jalan tol akan mengalami kepadatan, seperti di sekitar rest area dan gerbang tol. Ikuti aturan dan petunjuk yang ada, termasuk arahan dari petugas kepolisian. Jangan menyerobot antrean yang bisa menambah kemacetan atau bahkan memicu kecelakaan. Saat jalan mulai lengang, pengemudi juga harus tetap patuh pada aturan, seperti batas kecepatan dan tidak menyalip melewati bahu jalan.

5. Bahaya aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan atau grip pada permukaan jalan saat melintasi genangan air. Risikonya adalah mobil tidak mau dikendalikan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Segera kurangi kecepatan saat hujan turun atau melewati wilayah yang habis terkena hujan. Tidak hanya ban, perangkat rem dan visibilitas pengemudi juga ikut tereduksi saat hujan.

6. Siapkan e-toll

Syarat  mutlak untuk dapat menggunakan jalan tol adalah saldo kartu e-toll yang cukup. Minimal harus tersedia dua kartu sebagai cadangan jika ada masalah. Letakkan kartu di lokasi yang mudah dijangkau dan tidak gampang jatuh atau tercecer.

7. Catat nomor darurat

Pengemudi disarankan mencatat nomor darurat bengkel atau atau teknisi mobil. Ini penting, jika mobil mengalami gangguan di perjalanan dan membutuhkan jasa bengkel/teknisi.

“Selamat menikmati liburan bersama keluarga tercinta. Patuhi protokol kesehatan dan mengemudilah di jalan tol dengan aman demi kelancaran perjalanan,” ujar CSD & Marketing Communication Dept Head Auto2000, Cahaya Fitri Tantriani.

sumber:khoirul azwar

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement