REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Desember sebesar 0,45 persen yang menjadi inflasi tertinggi sepanjang 2020. Inflasi pada bulan lalu terutama disebabkan kenaikan harga sejumlah bahan makanan, seperti cabai merah hingga cabai rawit.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar pada inflasi Desember. Inflasinya mencapai 1,49 persen dengan kontribusi terhadap inflasi 0,38 persen.
Beberapa bahan makanan yang berkontribusi signifikan adalah cabai merah dengan sumbangan 0,12 persen. "Telur ayam ras (sumbangannya terhadap inflasi) 0,06 persen dan cabai rawit andilnya 0,05 persen," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (4/1).
Penyumbang terbesar kedua adalah sektor transportasi dengan andil 0,06 persen dan inflasi 0,46 persen pada bulan lalu. Setianto menuturkan, utamanya disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara dengan andil 0,05 persen terhadap inflasi Desember.
Di sisi lain, komponen perawatan pribadi dan jasa lainnya justru mengalami deflasi pada Desember, yakni 0,29 persen dengan andil 0,02 persen. "Ini adalah akibat dari penurunan harga emas perhiasan," kata Setianto.