Senin 04 Jan 2021 12:52 WIB

Peluang dan Tantangan Zakat di 2021

Baznas memprediksi peluang dan tantangan zakat 2021.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Peluang dan Tantangan Zakat di 2021. Foto: Zakat Digital Ilustrasi.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Peluang dan Tantangan Zakat di 2021. Foto: Zakat Digital Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Outlook Zakat Indonesia (OZI) 2021, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memprediksikan tantangan dan peluang zakat 2021. Dalam pernyataan yang diluncurkan pada akhir 2020 itu, Baznas menyebutkan bahwa generasi milenial dan bonus demografi akan menjadi peluang besar Indonesia untuk memaksimalkan potensi zakat. Sedangkan tantangan besar yang dihadapi dunia perzakatan Indonesia di 2020 adalah wabah pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengatakan bahwa wabah pandemi membawa pengaruh yang cukup besar. Namun dia mengatakan bahwa perkembangan zakat di 2020 menunjukkan kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga

"Alhamdulillah perkembangan zakat terus naik, secara nasional rata-rata 25-30% tahun 2020 dibanding dengan tahun 2019," ujar Nur saat dihubungi Republika, Senin (4/1).

Menurutnya, meski dilanda resesi dan pandemi yang tak kunjung membaik, Indonesia memiliki masyarakat dengan tingkat kedermawanan tertinggi di dunia, sehingga tantangan ini justru semakin meningkatkan tingkat empati masyarakat. Disisi lain, dia mengatakan bahwa dampak pandemi dan resesi harus terus diantisipasi, dimana kemampuan berdonasi masyarakat akan terus berubah, menyesuaikan kemampuan daya beli masyarakat.