REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Dua raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp pada hari Senin (4/1) memperkirakan penjualan global gabungan akan naik 11,5 persen pada tahun 2021.
Ini adalah rebound dari level terendah 10 tahun pada tahun 2020 karena mereka gagal mencapai target tahunan selama enam tahun berturut-turut.
Kedua perusahaan mengatakan mereka menargetkan penjualan gabungan pada 2021 sebesar 7,08 juta kendaraan. Jumlah ini merupakan optimisme setelah setahun diganggu oleh dampak pandemi terhadap ekonomi global.
Untuk tahun 2020 mereka melaporkan penurunan 13 persen dalam gabungan penjualan global tahun 2020 menjadi 6,35 juta kendaraan. Itu adalah yang terendah sejak tahun 2010 sebesar 5,74 juta dan jauh di bawah target penjualan gabungan yang ditetapkan Januari lalu sebesar 7,54 juta.
Penjualan terpukul keras oleh pandemi virus Corona, terutama pemberlakuan serangkaian tindakan tinggal di rumah baru dalam beberapa bulan terakhir di beberapa negara. Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Sebelum pengumuman, saham Hyundai Motor melonjak sebanyak 9,9 persen menjadi 211.000 won, tertinggi sejak September 2014, karena investor menaikkan taruhan pada pengembangan mobil listrik tahun ini. Indeks saham acuan KOSPI juga naik 2,5 persen karena suasana bullish di kalangan investor Seoul