Selasa 05 Jan 2021 18:31 WIB

FSGI Usul PTM Khusus Materi Sulit

Banyak guru dan siswa menolak PTM karena pandemi Covid-19 belum dapat dikendalikan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) - Heru Purnomo
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) - Heru Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengusulkan agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) khusus dilakukan untuk materi ajar yang sulit. FSGI mendukung jika PTM ditunda pelaksanaannya mengingat masih tingginya penularan Covid-19.

FSGI mengapresiasi kepala-kepala daerah yang menunda PTM di Januari 2021 karena khawatir sekolah menjadi kluster baru. Sejumlah daerah yang tidak akan membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021 diantaranya adalah Pemprov DKI Jakarta, Sumatera Utara, Bengkulu, Pemkot Tangerang, Pemkab Bogor, Pemkot Depok.

Sedangkan pemerintah daerah yang memutuskan  buka sekolah tatap muka pada Januari 2021 diantaranya adalah Pemkot Samarinda, Pemkab Gunung Kidul, Pemkot Solok, Pemkab Padang lawas Utara (Paluta), Pemkot Bandung, dan Provinsi Jawa Barat. 

"Banyaknya daerah yang memutuskan tidak membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021 berbading lurus dengan hasil pemantauan jaringan guru-guru FSGI terkait minimnya kesiapan sekolah tatap muka dan hasil ujicoba buka sekolah menunjukan warga sekolah masih sangat sulit menerapkan 3M," kata Sekjen FSGI Heru Purnomo dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi Republika, Selasa (5/1).