REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telkomsel mengawali 2021 dengan memperdalam peran sebagai connectivity enabler. Telkomsel bersyukur tetap dipercaya masyarakat melalui momen pergantian tahun.
Komitmen itu melanjutkan inisiatif optimalisasi jaringan broadband dan layanan pada momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru 2020/2021). Tercatat selama periode tersebut, trafik layanan data atau payload Telkomsel yang dimanfaatkan masyarakat mencapai sekira 36,61 petabyte.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan, lonjakan trafik komunikasi data tersebut mempertegas Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang terus bergerak maju. Telkomsel berkomitmen menghadirkan kenyamanan pelanggan dalam mengakses produk dan layanan berbasis digital melalui jaringan broadband berteknologi terdepan yang andal, terluas, dan merata sepanjang 2021 nantinya.
"Kami sangat antusias bisa kembali menghadirkan semangat yang membuka banyak peluang di tahun baru bersama masyarakat di seluruh Tanah Air," kata Setyanto, Selasa (5/1).
Ia bersyukur Telkomsel tetap dipercaya mendampingi pelanggan dalam memaknai momen pergantian tahun dengan sukacita melalui ketersediaan produk, layanan, dan konektivitas yang andal. Walau kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan.
"Semoga, tahun 2021 memberikan harapan dan semangat baru bagi kita semua akan kehidupan yang lebih baik. Semoga pula tahun baru ini mendorong optimisme serta motivasi kita memenuhi berbagai resolusi ke depan melalui tindakan nyata berdampak positif," ungkap Setyanto.
Telkomsel mencatat berbagai temuan penting mengenai trafik komunikasi selama momen NARU 2020/2021. Jika dibandingkan dengan hari biasa pada 2020, trafik komunikasi khusus di momen Natal 2020 mengalami peningkatan layanan data/digital dengan kenaikan payload sebesar 7,77 persen.
Lonjakan trafik komunikasi layanan data di hari Natal 2020 tersebut didorong akses browsing sebesar 14,4 persen, layanan video streaming 9,12 persen, layanan media sosial sebesar 7,85 oersen, layanan berbasis communications (seperti instant messaging dan layanan video conference) mencapai 6,26 persen, serta layanan aplikasi/laman media daring yang juga naik sebesar 4,61 persen.
"1 Januari 2021 menjadi puncak peningkatan trafik layanan data yang terjadi pada momen Nataru 2020/2021," kata Setyanto.