Rabu 06 Jan 2021 04:10 WIB

Satelit Ungkap Peristiwa Iklim Ekstrem Tahun 2020

Tahun 2020 menjadi pengingat akan parahnya krisis iklim yang dihadapi dunia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pada 4 Januari 2020, Spektroradiometer Pencitraan Resolusi Sedang NASA menangkap gambar asap tebal berwarna cokelat yang melayang di Australia Tenggara.
Foto: nasa
Pada 4 Januari 2020, Spektroradiometer Pencitraan Resolusi Sedang NASA menangkap gambar asap tebal berwarna cokelat yang melayang di Australia Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia menyaksikan banyak perubahan di tahun 2020. Selain pandemi mematikan dari Covid-19, tahun lalu juga menjadi pengingat akan parahnya krisis iklim yang dihadapi dunia, seperti kekeringan, banjir, gelombang panas, kebakaran hutan, dan angin topan, yang melanda kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Gambar dari beberapa peristiwa iklim tersebut, yang secara visual menakjubkan, tertangkap oleh armada satelit dan instrumen pengamatan Bumi NASA yang ditemukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Baca Juga

Berikut peristiwa iklim ekstrem 2020 yang tertangkap oleh gambar satelit NASA, dilansir di Mercury News, Selasa (5/1):

Kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya

Pada 4 Januari 2020, Spektroradiometer Pencitraan Resolusi Sedang NASA menangkap gambar asap tebal berwarna cokelat yang melayang di Australia Tenggara. Gambar diambil saat negara itu dilanda salah satu musim kebakaran hutan terburuk yang pernah tercatat.

Musim kebakaran di Australia selalu berbahaya, tetapi kondisi kebakaran pada 2020 sangat parah, membuat kondisi pemadaman kebakaran sangat sulit.

Para ahli mengatakan, perubahan iklim telah memperburuk cakupan dan dampak bencana alam seperti kebakaran dan banjir. Kondisi cuaca semakin ekstrim, dan selama bertahun-tahun, kebakaran telah dimulai lebih awal di musim tersebut dan menyebar dengan intensitas yang lebih besar.

2020 juga merupakan tahun yang patut diingat bagi banyak penduduk negara bagian Pantai Barat AS, di mana kebakaran hutan yang mematikan di California, Oregon, dan Washington memaksa puluhan ribu orang mengungsi di tengah pandemi virus corona.

photo
Satelit NASA menunjukkan gambar yang ditangkap pada 9 September 2020, di mana asap tebal terlihat di sepanjang Pantai Barat. - (nasa)

Satelit NASA menunjukkan gambar yang ditangkap pada 9 September 2020, di mana asap tebal terlihat di sepanjang Pantai Barat.

"Ilmuwan iklim dan kebakaran telah lama mengantisipasi bahwa kebakaran di AS Barat akan membesar, lebih intens, dan lebih berbahaya. Tetapi bahkan yang paling berpengalaman di antara mereka telah kehilangan kata-kata dalam menggambarkan ruang lingkup dan intensitas kebakaran yang terjadi di negara bagian Pantai Barat selama September 2020," kata NASA.

Beberapa kebakaran tahun lalu dipicu oleh petir. Akan tetapi, kondisi ekstrem termasuk suhu yang memecahkan rekor, udara kering, angin kencang, dan kekeringan menyebabkan kebakaran merusak hutan di sekitarnya dan hingga rumah-rumah.

Sensor dari Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) dan Ozone Mapping and Profiler Suite (OMPS), yang ditemukan di satelit NOAA-NASA Suomi NPP, mengumpulkan gambar harian dari gumpalan tebal partikel aerosol yang bertiup di seluruh AS Barat. Menurut NASA, gambaran itu berada pada skala yang jarang dilihat satelit dan para ilmuwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement