REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT--Meningkatnya permintaan mobil baru selama pandemi Covid-19 berdampak pada meningkatnya penjualan kendaraan di AS pada kuartal keempat yang dimotori General Motorc Co dan perusahaan otomotif lainnya.
Menurut laporkan mereka, Selasa (5/1) Banyak dari eksekutif perusahaan yang menyuarakan situasi optimisme akan berlanjut pada tahun ini. Sebelumnya, penjualan sempat mencapai titik rendah selama penutupan produksi pada awal pandemi Covid-19 di awal 2020.
Banyak pejabat industri memperkirakan sektor otomotif AS menyelesaikan penjualan 2020 di kisaran 14,5 juta hingga 14,6 juta, yang akan turun dari 17,1 juta pada 2019. Namun, dengan vaksin Covid-19 yang diluncurkan, suku bunga rendah dan penghematan konsumen yang kuat, diperkirakan permintaan tahun ini akan pulih.
Raksasa otomotif Jepang, Toyota mengatakan perusahaan mengharapkan bisnis penjualan kendaraan baru di AS pada 2021 sebesar 16 juta unit. VW memperkirakan penjualan hingga 15,6 juta. “Kami siap untuk mengguncang 2021,” ujar wakil presiden grup Toyota Motor Amerika Utara dan manajer umum divisi Toyota, David Christ.
Kepala Eksekutif Volkswagen of America, Scott Keogh menyetujui ekspektasi 2021 melalui panggilan terpisah. Ia mengatakan bersikap sama optimisnya dengan yang lain. Pengamat ekonomi dari GM, Elaine Buckberg mengatakan pembuat mobil AS melihat titik perubahan bagi ekonomi AS di musim semi.
“Meluasnya tingkat vaksinasi dan cuaca yang lebih hangat akan memungkinkan konsumen dan bisnis untuk kembali ke aktivitas yang lebih normal, mengangkat pasar kerja, sentimen konsumen dan permintaan otomotif,” kata Buckberg.
Menurut lembaga konsultan industri Edmunds, konsumen dalam posisi keuangan untuk membeli mobil baru selama pandemi Covid-19 tidak menahan diri untuk meningkatkan pembelian demi kendaraan yang lebih besar dengan fasilitas lebih. Uang muka rata-rata untuk kendaraan baru naik menjadi 4.734 dolar AS pada kuartal keempat, dari 4.329 dolar AS pada tahun lalu.