REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Oktober lalu, salah satu produsen peralatan elektronik Foxconn mengumumkan komitmen untuk terjun dalam pasar mobil listrik. Agar dapat terjun dalam pasar electric vehicle (EV) secara optimal, maka perusahaan yang terlibat dalam proses produksi iPhone itu pun membutuhkan partner strategis.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (7/1), perusahaan asal Taiwan itu saat ini telah mencapai kesepakatan dengan Byton untuk bersinergi dalam produksi EV. Chairman Foxconn, Young Liu mengatakan, kerja sama ini diwujudkan sebagai strategi kunci Foxconn dalam melakukan penetrasi pasar mobil listrik.
Lewat kerja sama ini, maka kedua perusahaan dapat menghadirkan EV secara lebih efisien dari sisi modal usaha dan biaya produksi. Artinya, Foxconn dan Byton dapat lebih fokus dalam mengalokasikan sebagian anggaran untuk pengembangan perangkat lunak dan konektivitas digital yang menjadi fitur unggulan dalam pasar EV.
Sebelumnya, Foxconn telah melakukan pengembangan platform EV berupa platform opensource yang dibekali dengan solid state battery. Tak hanya itu, platform EV tersebut juga hadir dengan in-vehicle internet services.
Artinya, EV yang menggunakan platform itu telah siap untuk menggunakan koneksi internet sebagai penunjang dalam berbagai fitur. Ditargertkan, EV pertama yang menggunakan platform ini dapat dipasarkan pada 2022.