REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Huawei menjual merek Honor-nya dalam upaya menyelamatkan bisnis dan karyawan anak perusahaan. Perusahaan yang sekarang sudah independen tidak lagi terhalang oleh sanksi Amerika Serikat (AS). Artinya, Honor dapat kembali ke jalurnya dalam meluncurkan smartphone dengan teknologi AS di dalamnya.
Dilansir dari GSMArena, Kamis (7/1), menurut orang dalam dari China, inilah yang terjadi sekarang. Honor bekerja sama dengan Qualcomm untuk mengembangkan smartphone 5G.
Meskipun GSMArena tidak memiliki informasi tentang ponsel itu atau chipset apa yang akan digunakan pada perangkat tersebut. GSMArena cukup yakin ponsel yang dimaksud itu bukan seri Honor V40. Ponsel yang akan datang akan resmi dalam dua pekan dengan SoC Dimensity 1000+.
Sebelumnya, pada Desember lalu, CEO Honor Zhao Ming telah menyampaikan pada karyawan, bahwa Honor sekarang bertujuan untuk menjadi jenama ponsel pintar terkemuka di pasar China.