Kamis 07 Jan 2021 19:08 WIB

LAPAN: Objek Jatuh di Kalteng Roket China Pembawa Satelit

Roket digunakan untuk meluncurkan satelit observasi bumi Gaofen-13.

Pembaruan analisis orbit sampah antariksa mengenai temuan puing bertuliskan CNSA.
Foto: lapan
Pembaruan analisis orbit sampah antariksa mengenai temuan puing bertuliskan CNSA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memperbaru informasi mengenai benda antariksa yang jatuh di Kalimantan Tengah. Diketahui, beberapa hari lalu, serpihan benda-benda yang diduga bekas roket ditemukan di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Pada puing yang ditemukan itu terdapat logo atau lambang dengan tulisan CNSA dikelilingi gambar padi.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan identitas roket itu adalah milik China. CNSA adalah lembaga antariksa China atau China National Space Administration (CNSA).

Baca Juga

"Setelah memeriksa ulang historical data benda jatuh di Space-track dan analisis orbitnya, objek yang jatuh adalah bekas roket CZ-3B dengan nomor katalog 46611 yang diluncurkan 11 Oktober 2020," kata Thomas, kepada Republika.co.id.

Roket digunakan untuk meluncurkan satelit observasi bumi Gaofen-13. Orbit semula apogee 884 km dan perogee 94 km. Obyek ini jatuh di pantai Kalimantan Tengah pada 2 Januari 2021 pukul 06.27 WIB.

Satelit Gaofen-13 merupakan bagian dari Sistem Observasi Bumi Resolusi Tinggi (CHEOS) sipil China. Satelit ini berguna untuk survei tanah, perencanaan kota, desain jaringan jalan, pertanian dan bantuan bencana.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement