REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- PT Pertamina (Persero) melakukan lifting atau produksi siap jual perdana produk BBM Pertalite dari Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah.
Lifting produk Pertalite tersebut ditandai dengan transfer perdana dari tangki di kompleks Kilang RU IV melalui pipa menuju Fuel Terminal Lomanis, Cilacap, yang dihadiri General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto dan Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvena di Gedung Patra Graha, Cilacap, Kamis (7/1).
Dalam keterangan pers di Cilacap, General Manager Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto mengatakan Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Menurut dia, Pertalite yang diproduksi Pertamina RU IV Cilacap merupakan bahan bakar khusus (BBK) dengan Research Octane Number (RON) sebesar minimal 90 dan kandungan sulfur maksimal 500 parts per million (ppm).
"Bahan bakar Pertalite memiliki kualitas yang lebih ramah lingkungan dengan RON sebesar minimal 90 dibandingkan dengan produk Premium yang memiliki RON minimal 88," katanya.
Ia mengatakan produk Pertalite yang diolah di RU IV menjadi bukti komitmen Pertamina untuk mematuhi Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 0486.K/10/DJM/2017 tanggal 23 November 2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.