REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNRIA -- Tesla adalah salah satu pabrikan yang paling concern pada soal fitur kendali otonom. Pabrikan Amerika itu pun tengah mengembangkan sistem Full Self Driving (FSD).
Dilansir dari Hypebeast pada Kamis (7/1), fitur itu saat ini telah melalui tahapan uji lapangan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian dalam perjalanan pulang pergi dari San Francisco ke Los Angeles atau sejauh 381 mil atau 609 km.
Dalam pengujian itu, terlihat bahwa fitur FSD mampu bekerja secara optimal. Karena, kendaraan dapat melakukan perjalanan dengan aman dengan tanpa intervensi pengemudi sediktpun.
Dalam pengujian tersebut, pengemudi hanya sempat sejenak mengambil alih kendali sebagai langkah antisipasi saat terdapat puing-puing yang sempat tersebar di jalanan.
Selain itu, kendaraan juga sempat terlalu berdekatan dengan kendaraan lain tetapi pengemudi dengan sengaja membiarkan sistem FSD mengatasi hal itu. Ternyata, sistem kendali otonom tetap dapat berjalan dengan baik tanpa menimbullkan masalah sepanjang perjalanan.
Pengujian itu dilakukan dengan berbagai kondisi jalan mulai dari jalanan perkotaan hingga perjalanan dalam jalur bebas hambatan. Saat fitur FSD diaktifkan, layar LCD di tengah dashborad Tesla secara otomatis terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah display soal peta rencana perjalanan yang akan dilalui.
Kemudian, pada bagian berikutnya, display menunjukan soal kondisi jalanan di sekitar kendaraan. Dalam display itu, sistem mampu menggambarkan soal posisi kendaraan lain dan pedestrian yang berada di sekitar kendaraan.
Dilihat dari hasil pengujian ini, maka terlihat bahwa Tesla telah siap untuk menerapkan fitur ini pada kendaraan yang dipasarkan. Meskipun, dengan adanya fitur ini, pengemudi diharapkan tetap fokus pada kondisi jalan sehingga dapat dengan sigap mengambil kendali saat terjadi kondisi darurat.