REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup melemah menembus level psikologis Rp14.000 per dolar AS.
Rupiah Jumat sore ditutup melemah 110 poin atau 0,79 persen ke posisi Rp14.020 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp13.910 per dolar AS.
Analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Jumat, mengatakan, Jumat ini memang rupiah terkoreksi cukup dalam dan pertama kalinya berada di atas Rp14.000 per dolar AS selama pekan ini sejak awal tahun.
"Ada kekhawatiran pelaku pasar terhadap pemberlakuan kembali pengetatan aktivitas ekonomi atau PSBB, khususnya untuk pembatasan di Jawa-Bali, karena adanya potensi lonjakan kasus infeksi COVID-19," ujar Rully.
Menurut Rully, akan ada kombinasi sentimen antara optimisme akan dimulainya vaksinasi, dengan lonjakan kasus yang diperkirakan akan terjadi di sekitar pertengahan Januari ini pasca-liburan
Rully menuturkan rupiah sebenarnya mengawali minggu pertama ini dengan cukup baik saat memasuki 2021.
Salah satu faktor utama memang dipengaruhi oleh perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama lainnya seperti euro, yen, dan poundsterling.