Sabtu 09 Jan 2021 23:47 WIB

Penjualan Mobil Listrik Mercedes Benz Berlipat Ganda di 2020

Mercedes-Benz tumbuh 228,8 persen dibanding 2019 di segmen mobil listrik dan hybrid.

Mercedes telah merilis cuplikan foto ESQ, mobil listrik sedan sekelas S-Class.
Foto: mercedes
Mercedes telah merilis cuplikan foto ESQ, mobil listrik sedan sekelas S-Class.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Meski di tengah pandemi COVID-19, Mercedes-Benz mampu melipatgandakan penjualan mobil listriknya. Perusahaan menjual lebih dari 160 ribu unit sepanjang 2020. Sebanyak 87 ribu unit di antaranya pada kuartal keempat.

Dengan penjualan mobil hybrid dan listrik penuh mencapai angka itu, Mercedes-Benz berarti menikmati pertumbuhan 228,8 persen dibanding 2019. Mercedes Benz juga memenuhi target CO2 Eropa untuk mobil penumpang pada 2020.

Baca Juga

"Kami meningkatkan lebih dari tiga kali lipat penjualan mobil plug-in hybrid dan semua-listrik kami. Permintaan untuk kendaraan ini meningkat tajam, terutama menjelang akhir tahun," kata Ola Källenius, Ketua Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, dikutip Sabtu (9/1).

Di Mercedes-Benz Cars, pangsa mobil listrik meningkat dari 2 persen pada 2019 menjadi 7,4 persen 2020. Penjualan model plug-in hybrid hampir empat kali lipat menjadi lebih dari 115.000 unit.

EQV mencapai penjualan sekitar 1.700 kendaraan. Pengiriman model pintar serba listrik berjumlah sekitar 27.000 unit, peningkatan dua digit yang kuat (+45,6 persen) dibandingkan dengan rekor penjualan sebelumnya pada tahun 2019 (18.400 unit).

Pada tahun ini, Mercedes-Benz akan meluncurkan empat model baru dari Mercedes-EQ, masing-masing EQA, EQB, EQE dan EQS. Keluarga plug-in hybrid Mercedes-Benz yang saat ini terdiri dari lebih dari 20 varian model, akan diperbarui dengan turunan listrik dari C-Class dan S-Class.

Untuk tahun 2021, Mercedes-Benz Cars berharap dapat meningkatkan pangsa xEV menjadi sekitar 13 persen.

Mercedes-Benz mencapai kinerja penjualan mobil penumpang yang kuat di tahun yang penuh tantangan. Terlepas dari tantangan utama yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, Mercedes-Benz mengirimkan lebih dari dua juta mobil untuk tahun kelima berturut-turut.

Melalui digitalisasi canggih dalam penjualan dan layanan, Mercedes-Benz mampu menanggapi situasi yang berubah dengan cepat dan berbagai persyaratan regulasi selama pandemi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement