Monday, 16 Jumadil Awwal 1446 / 18 November 2024

Monday, 16 Jumadil Awwal 1446 / 18 November 2024

Hadiri HUT PDIP Bamsoet Dukung Gerakan Penghijauan

Ahad 10 Jan 2021 22:06 WIB

Red: Gita Amanda

Bamsoet saat menghadiri perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan, secara virtual di Jakarta, Ahad (10/1).

Bamsoet saat menghadiri perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan, secara virtual di Jakarta, Ahad (10/1).

Foto: MPR
Menanam pohon sama dengan memperpanjang kehidupan umat manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung aksi nyata Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang mengajak seluruh komponen bangsa mencintai lingkungan. Megawati mencanangkan Gerakan Penghijauan dan Gerakan Membersihkan Sungai yang terdapat di setiap daerah. Gerakan yang dipusatkan di Sungai Ciliwung dengan tema Cinta Ciliwung Bersih ini dilakukan bertepatan dengan perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan.

"Sebagai salah satu Ibu Bangsa, sosok Bu Mega telah menjadi teladan di berbagai kehidupan kebangsaan. Ajakan beliau untuk kembali mencintai alam dan lingkungan sangat penting untuk diimplementasikan. Tak hanya oleh kader dan simpatisan PDI Perjuangan, melainkan juga oleh seluruh anak bangsa. Menanam pohon sama dengan memperpanjang kehidupan umat manusia. Begitupun dengan membersihkan sungai, yang sama dengan membersihkan kehidupan umat manusia," ujar Bamsoet saat menghadiri perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan, secara virtual di Jakarta, Ahad (10/1).

Ketua DPR RI ke-20 ini menilai, pemilihan Sungai Ciliwung sebagai simbol gerakan merupakan langkah yang sangat tepat. Sungai Ciliwung membentang dari hulu di Kabupaten Bogor hingga mengalir ke hilir di pantai utara Jakarta. Panjangnya sekitar 120 kilometer (km), dengan luas daerah aliran sungai mencapai 387 km persegi.

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2019 lalu memaparkan jumlah limbah rumah, sampah, limbah industri, limbah ternak, hingga pencemaran dari pertanian yang ada di Sungai Ciliwung diperkirakan mencapai 54,4 ton BOD per hari (Biological Oxygen Demand). Sementara, kemampuan Sungai Ciliwung menampung beban pencemaran hanya sekitar 9,29 ton BOD. Artinya, Sungai Ciliwung sedang berada dalam kondisi tak normal, melewati daya dukung dan sudah kelebihan beban," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, membersihkan Sungai Ciliwung memerlukan sikap gotong royong warga dari mulai di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, hingga DKI Jakarta. Melibatkan pemerintah provinsi Jawa Barat hingga pemerintah pusat.

"Kini dengan dukungan PDI Perjuangan sebagai partai politik terbesar di Indonesia, dengan kader dan simpatisan yang militan, membersihkan Sungai Ciliwung seharusnya tidak lagi sulit dilakukan," pungkas Bamsoet. 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler