REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Infeksi saluran kemih (ISK) banyak dialami perempuan di berbagai belahan dunia. Antibiotik biasanya dijadikan sebagai obat ampuh yang diresepkan dokter untuk mengobatinya.
Akan tetapi, antibiotik tidak menjamin tidak ada kejadian ISK berulang. Infeksi berulang malah dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Dalam skenario kasus terburuk, kerusakan ginjal telah dilaporkan setelah beberapa lini obat gagal menghentikan infeksi saluran kemih. Namun, langkah berikut dapat mengurangi peluang Anda terkena ISK, dikutip dari laman Times Now News.
1. Minum banyak cairan
Minum banyak cairan, terutama air mineral. Minum tak ubahnya seperti tindakan membilas saluran kemih secara internal.
Minum air membantu mengencerkan urine dan memastikan Anda akan buang air kecil lebih sering. Ketika kencing, Anda membuang bakteri dari saluran kemih sebelum infeksi dapat dimulai. Semakin rendah konsentrasi bakteri dan pembersihan saluran, semakin kecil kemungkinan ISK.
2. Makan cranberry
Jika tidak tersedia, minumlah jus cranberry. Meskipun penelitian tidak menyimpulkan bahwa jus cranberry mencegah ISK, jus cranberry kemungkinan tidak berbahaya. Bagaimanapun, ini adalah cairan dengan antioksidan dan mengeluarkan racun serta bakteri. Makan cranberry akan lebih bermanfaat karena memberi Anda kebaikan beri dan serat yang dapat Anda bangun dengan meminum air dalam jumlah yang cukup.
3. Bersihkan dengan benar
Setelah buang air besar, seka dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Apalagi jika Anda menggunakan tisu toilet.
Membasuh dengan benar setelah buang air kecil dan setelah buang air besar membantu mencegah bakteri di daerah anus menyebar ke vagina dan uretra. Langkah ini mencegah kemungkinan bakteri penyebab infeksi mencapai sistem kemih.
4. Segera pipis setelah berhubungan
Untuk itu, tetaplah terhidrasi dengan baik sepanjang waktu. Minumlah segelas penuh air untuk membantu membersihkan bakteri. Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan yang aktif secara seksual cenderung lebih banyak yang kena ISK daripada yang tidak aktif secara seksual.
Ikuti Whatsapp Channel Republika