REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Misi ke luar angkasa menyisakan banyak tantangan. Salah satunya adalah bobot massa roket. Semakin banyak massa yang ditambahkan ke roket, semakin sulit untuk membawa muatan itu ke tempat yang dituju.
Salah satu pendekatan untuk masalah ini adalah dengan mengatakan bahwa misi tidak boleh membawa bahan bakar ke Mars. Sebaliknya manusia harus memproduksi bahan bakar dari sumber daya yang tersedia di sana.
Sekarang, para ilmuwan di Universitas California, Irvine telah menemukan cara untuk membuat bahan bakar roket berbasis metana dari sumber daya yang tersedia di permukaan Mars. Dilansir dari Digital Trends, Ahad (10/1), metode ini berkisar pada penggunaan katalis seng yang digunakan dalam reaksi yang disebut proses Sabatier.
Seng bertindak sebagai katalisator karbon dioksida, yang bereaksi dengan hidrogen menghasilkan metana dan air. Proses ini digunakan dalam misi luar angkasa saat ini, seperti sistem pendukung kehidupan di International Space Station. Namun, diperlukan fasilitas besar untuk beroperasi. Penggunaan terobosan katalis memungkinkan proses dilakukan pada skala yang jauh lebih kecil.
“Proses yang kami kembangkan melewati proses air-ke-hidrogen, dan sebaliknya secara efisien mengubah CO2 (karbon dioksida) menjadi metana dengan selektivitas tinggi,” kata penulis utama Houlin Xin, asisten profesor di bidang fisika dan astronomi, dalam sebuah pernyataan.