REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO-- Siaran holografik R2-D2 tentang Putri Leia ke Obi-Wan Kenobi dan Luke Skywalker sangat memotivasi seorang ilmuwan bernama Taylor Scott. Scott mengajukan paten pertamanya pada usia 15 tahun tentang teknologi ini.
Kini, dia sedang dalam misi untuk menghadirkan hologram, mirip dengan yang dibuat oleh droid, kepada massa. Perusahaan yang berbasis di San Diego yang didirikan Scott, IKIN, hampir mencapai tujuan itu.
Dilansir dari USA Today, Selasa (12/1) selama acara Coonsumer Electronis Show (CES) yang dimulai Senin (11/1) di Las Vegas, IKIN bertemu dengan penjual dan investor potensial tentang aksesori smartphone yang mengubah konten di perangkat menjadi hologram tiga dimensi. Demonstrasi teknologi holografik IKIN ini menunjukkan tawon yang dapat berinteraksi dengan Scott.
Lihat postingan ini di Instagram
“Orang-orang selama bertahun-tahun telah memikirkan komunikasi holografik sebagai masa depan magis yang diidealkan dan itu sebenarnya pada 2021,” kata Scott yang saat ini berusia 28 tahun dan merupakan chief technology officer.
Aksesori IKIN membuat hologram 3D yang dapat dilihat di siang hari dari smartphone Android atau iOS dengan lensa polimer kimia khusus yang dipatenkan. Ini adalah paten pertama Scott yang melibatkan polimer. Sebagian besar aplikasi hologram, termasuk pertunjukan konser versi holografik Michael Jackson, Tupac Shakur dan Roy Orbison dilakukan dalam kondisi gelap.