REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 turut mendorong berbagai perubahan kebiasaan di keseharian masyarakat dunia termasuk Indonesia, tanpa terkecuali dalam hal makan camilan. Merujuk pada survei Mondelēz International ditemukan bahwa tren mengemil selama pandemi meningkat hingga 60 persen.
Survei tahunan bertajuk The State of Snacking 2020 tersebut melibatkan sekitar 6.000 peserta dari 12 negara, termasuk Indonesia. Survei dirilis guna menganalisis kebiasaan, wawasan, dan tren mengemil masyarakat.
Prashant Peres, President Director Mondelēz Indonesia, menjelaskan bahwa mengemil juga berperan penting dalam menekan stres selama pandemi Covid-19. Sebanyak 84 persen peserta menyatakan bahwa mengudap merupakan salah satu cara untuk memanjakan diri, lalu menjadi penyemangat (81 persen), membantu melewati masa sulit (77 persen), dan pereda stres (76 persen).
“Survei ini bisa menjadi media informasi bagi masyarakat akan beragam manfaat baik dari camilan sekaligus menginspirasi mereka untuk ngemil lebih bijak agar bisa bermanfaat bagi tubuh maupun pikiran, utamanya di masa pandemi yang tak menentu ini,” jelas Prashant dalam konferensi pers virtual pada Selasa (12/1).
Dari survei itu juga ditemukan bahwa tahun ini masyarakat cenderung lebih bijak, sadar, dan fokus pada camilan yang mereka makan. Utamanya, saat mereka menikmatinya dalam kesendirian di rumah, 67 persen menyatakan lebih sering menikmati camilan sendirian dibandingkan sebelumnya.