Selasa 12 Jan 2021 18:38 WIB

Cara Membiasakan Ngemil Sehat pada Anak

Banyak orang tua yang memberikan camilan untuk menghibur anaknya selama pandemi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Anak perlu mengemil dengan memerhatikan jumlah, jenis, dan waktu yang tepat.
Foto: Womanitely
Anak perlu mengemil dengan memerhatikan jumlah, jenis, dan waktu yang tepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Camilan ternyata kerap dijadikan "amunisi" oleh orang tua untuk menghibur anak-anaknya selama pandemi Covid-19. Merujuk survei tahunan dari Mondelēz International, 94 persen orang tua yang disurvei mengandalkan camilan untuk menenangkan buah hati.

Survei tahunan bertajuk "The State of Snacking 2020" tersebut melibatkan sekitar 6.000 peserta dari 12 negara, termasuk Indonesia. Survei dirilis guna menganalisa kebiasaan, wawasan dan tren mencamil masyarakat.

Baca Juga

Meski camilan bisa meredakan emosi-emosi negatif, namun mengonsumsi makanan ringan juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika tidak dilakukan dalam waktu dan jumlah yang tepat. Lalu, bagaimana melatih anak agar terbiasa mengemil dengan sehat?

Peneliti dan pengamat sosial Devie Rahmawati mengungkap bahwa solusi dari persoalan itu adalah orang tuanya sendiri. Menurut Devie, perlu ada teladan dari orang tua agar anak terbiasa mencamil dengan jumlah, jenis, dan waktu yang tepat.

“Sebaik-baiknya cara mendidik anak itu ya dengan teladan. Pekerjaan anak itu kan meniru, dan orang tua adalah orang yang selalu menjaga dan bersamanya. Jadi pasti anak akan meniru apapun yang orang tua lakukan, termasuk dalam hal ngemil,” kata Devie dalam konferensi pers virtual Mondelēz International pada Selasa (12/1).

Selama ini, cukup banyak orang tua yang cenderung mengomel dan memarahi anak ketika mereka mengonsumsi kudapan tidak sehat. Menurut Devie, daripada mengomel, akan jauh lebih efektif dengan memberikan teladan.

“Kalau ngedumel dan ngomel kan malah nambah stres juga buat orang tuanya. Jadi, mending jadi teladan, itu cara efektif dalam mendorong anak melakukan snacking yang tepat,” kata Devie.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement