REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa penelitian telah menemukan lingkungan yang lebih asam di dalam tubuh akan memperkuat sel kanker. Pendukung air alkali menyebut diet dengan mengonsumsi air alkali dapat mencegah atau menyembuhkan kanker.
Tetapi, penelitian ini dilakukan di sel laboratorium. Penelitian tersebut tidak dapat sepenuhnya menganalisis bagaimana sel kanker terbentuk dan berfungsi dalam tubuh manusia.
Tinjauan sistematis pada 2016 menemukan kurangnya bukti yang mendukung atau menentang kemampuan air alkali untuk mengobati kanker. Tinjauan tersebut menyimpulkan, media dan promosi pemasaran pengobatan air alkali untuk kanker tidak dapat dibenarkan dan tidak akurat secara ilmiah.
Robert O Young, pria yang awalnya mempromosikan diet alkali sebagai pengobatan kanker dijatuhi hukuman penjara pada 2017 karena berpraktik kedokteran tanpa izin. Dewan Medis California, Amerika Serikat juga menyelidiki klaim Young dan menemukan bahwa tidak satupun dari 15 pasien kanker yang dirawat dengan diet alkali selamat dari penyakit tersebut.