REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kebiasaan bermain gawai ketika hendak tidur memiliki dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya memicu infertilitas atau kemandulan pada pria. Fakta itu terungkap dari sebuah studi yang dibagikan dalam pertemuan Virtual Sleep 2020.
Studi menemukan hubungan yang signifikan antara paparan radiasi dari perangkat digital dan kualitas sperma yang buruk. Jadi, selain gaya hidup, seperti merokok dan konsumsi alkohol, penggunaan gawai juga memiliki kontribusi yang besar pada infertilitas.
Menurut penelitian, penggunaan ponsel pintar dan tablet di malam hari dan setelah tidur mengurangi motilitas sperma, motilitas progresif sperma, dan konsentrasi sperma. Semakin besar paparan short-wavelength light (SWL) yang dipancarkan perangkat, semakin tinggi persentase sperma immotile alias tak lincah bergerak.
Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan bahwa durasi tidur yang lebih lama berkorelasi dengan jumlah sperma total dan motilitas progresif. Dengan kata lain, paparan cahaya yang dipancarkan dari perangkat digital tidak hanya dapat menyebabkan gangguan tidur, tetapi juga dapat memperburuk motilitas sperma sehingga menyebabkan lonjakan tingkat infertilitas pria.
Dilansir Indian Express pada Rabu (13/1), warna layar yang berbeda juga memengaruhi kesuburan secara keseluruhan. Misalnya, penggunaan SWL pada sore atau malam hari bisa mengurangi sekresi melatonin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak yang membuat kantuk dan membantu seseorang tidur.