Kamis 14 Jan 2021 07:47 WIB

Studi Ungkap Kaitan Kadar Zat Besi dan Proses Penuaan

Kelebihan zat besi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Mengendalikan kadar zat besi dalam darah membantu orang menjalani proses penuaan dengan lebih baik dan panjang usia.
Foto: Republika/Prayogi
Mengendalikan kadar zat besi dalam darah membantu orang menjalani proses penuaan dengan lebih baik dan panjang usia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses penuaan memang merupakan proses yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Hal itu dipengaruhi antara lain oleh faktor kebiasaan gaya hidup, lingkungan, dan genetika.

Tak heran jika tingkat penuaan orang berbeda-beda. Sebuah studi pada tahun 2020 yang diterbitkan di Nature Communications mengungkap, kadar zat besi dalam darah dapat berperan dalam menentukan usia harapan hidup seseorang.

Baca Juga

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Edinburgh dan Max Planck Institute of Biology for Ageing di Jerman. Mereka meneliti informasi genetik lebih dari satu juta individu melalui tiga database studi asosiasi genom (GWAS).

Fokus penelitiannya tertuju pada tiga fenotipe penuaan, yakni masa hidup (umur), masa sehat (jumlah tahun hidup tanpa penyakit penyerta), dan umur panjang (mencapai usia lanjut). Dengan menggunakan metode analisis statistik pengacakan Mendel (MR) untuk membatasi bias dan menentukan penyebab, para peneliti menemukan 10 wilayah genom yang terkait dengan tiga fenotipe penuaan.

"Gen yang terkait dengan kadar zat besi direpresentasikan secara berlebihan dalam analisis tiga fenotipe,” kata para peneliti, seperti dilansir laman News24, Rabu (13/1)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement