Kamis 14 Jan 2021 15:10 WIB

Dukung Pemerintah Atasi Covid-19, Ketua MPR Siap Divaksin

Bamsoet ingin membuktikan ke masyarakat vaksin yang didistribusikan aman dan halal

MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan kesediaan dirinya divaksin Covid-19.
Foto: MPR
MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan kesediaan dirinya divaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan kesediaan dirinya divaksin Covid-19. Ini sebagai wujud dukungan terhadap upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dan membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin yang didistribusikan pemerintah berada dalam kondisi aman dan halal.

"Bangsa Indonesia patut bersyukur sudah bisa memulai vaksinasi pada Rabu (13/1), ditandai dengan pemberian vaksin kepada Presiden Joko Widodo, dilanjutkan ke berbagai tenaga kesehatan, aparat TNI-Polri, tokoh agama dan masyarakat, hingga kepada para pelayan publik," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/1).

Baca Juga

Dia mengingatkan, vaksin bukanlah segala-galanya untuk meredam pandemi Covid-19. Setelah divaksin, bukan berarti setiap orang bisa mengabaikan protokol kesehatan. Menurut dia, setiap orang termasuk yang sudah divaksin tetap wajib menjalankan protokol kesehatan hingga Covid-19 lenyap dan situasi terkendali.

Bamsoet menjelaskan vaksin yang diberikan terhadap dirinya sama dengan vaksin yang disuntikan kepada Presiden Joko Widodo yaitu vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech. Pemberian vaksin diserahkan secara simbolis oleh PLT Dirjen P2P Kemenkes, drBudi Hidayatyang datang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Sebelum disuntik vaksin, Dokter Reza Maulana dan Dokter Zaini Hamzah yang bertugas terlebih dahulu mengukur tensi, nadi, suhu tubuh, hingga saturasi oksigen kepada saya. Dokter juga memastikan saya tidak memiliki gejala ispa seperti batuk, pilek, hingga sesak nafas dalam kurun waktu 7 hari terakhir," ujarnya seusai divaksin Covid-19, Kamis (14/1).

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement