REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap rumah tangga tentu akan mengalami pasang surut. Namun jika hubungan itu sudah mulai memengaruhi kesehatan fisik dan mental, mungkin inilah saatnya untuk memikirkan apakah pernikahan layak dipertahankan atau tidak.
Terapis pernikahan Virginia Williamson mengatakan bahwa hubungan pernikahan yang tidak setara dan tidak harmonis itu bisa memicu gejala depresi. Setiap orang memiliki gejala depresi dan cemas yang berbeda. Kecemasan bisa ditunjukkan dengan masalah pencernaan, rasa berat di dada atau jantung berdesar, sementara depresi bisa ditunjukkan lewat penambahan berat badan atau kelesuan.
“Jika seseorang tetap berada dalam hubungan jangka panjang dimana dia selalu diremehkan, mereka akan mengalami beberapa gejala kecemasan atau depresi tersebut,” kata Williamson seperti dikutip dari laman Brides pada Kamis (14/1).
Williamson juga mengungkap beberapa tanda-tanda yang mengarah pada hubungan pernikahan yang tidak layak dipertahankan, berikut uraiannya.