REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Selatan (Korsel) akan menyuntikkan 1,1 triliun won atau Rp14 triliun ke dalam proyek-proyek untuk mengembangkan teknologi mobil otonom dan membangun infrastrukturnya. Pembuatan mobil otomatis diharapkan mencapai fase terbaru pada 2027.
Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi; Kementerian Sains dan TIK; Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi; dan Badan Kepolisian Nasional Korsel mengatakan akan bersama-sama mendanai proyek-proyek untuk mendorong komersialisasi mobil tanpa pengemudi. Pembuat mobil lokal dan pembuat suku cadang mobil diharapkan berpartisipasi dalam proyek untuk menerima dukungan keuangan dari pemerintah.
Dilansir dari kantor berita Yonhap pada Kamis (14/1), anggaran pemerintah akan dibelanjakan terutama untuk mengembangkan teknologi komputasi kendaraan otonom dan standar mengemudi otonom global. Dengan demikian maka dapat menghubungkan infrastruktur lalu lintas jalan raya dan mobil tanpa pengemudi.
Kebijakan Pemerintah Korsel itu bertujuan untuk mengkomersialkan mobil otonom dengan teknologi Level 4 pada tahun 2027. Di Level 4, kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi terbatas dan tidak akan beroperasi jika semua kondisi yang diperlukan tidak dipenuhi.
Di Korsel, Hyundai Mobis Co., afiliasi suku cadang mobil dari Hyundai Motor Group, telah memimpin dalam mengembangkan teknologi mengemudi otonom. Grup tersebut berencana untuk mulai menerapkan teknologi mengemudi otonom Level 3 ke model-modelnya pada tahun 2022.
Sementara Hyundai Mobil terus bekerja sama dengan perusahaan global untuk mengembangkan teknologi otomatisasi otonom Level 4 dan Level 5. Mobil Level 3, jika dikembangkan sepenuhnya, akan memungkinkan pergantian jalur dan fungsi mengemudi otonom lainnya untuk bekerja tanpa campur tangan pengemudi. Di Level 5, fitur mengemudi otomatis kendaraan dapat mengemudi dalam kondisi apa pun.