REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fashion ramah lingkungan kian akrab diadopsi para desainer. Di Indonesia, label lokal SVH (Svarah) juga tengah mengembangkan busana dengan mengedepankan bahan baku organik.
Pada koleksi terbarunya tahun ini, 'A Different Direction' SVH menawarkan keunggulan material organik, baik dari material maupun terknik pewarnaannya. Koleksi memperkenalkan desain inovatif dengan keseluruhan material diproduksi oleh Zalmon Fabric yang sudah memiliki sertifikasi dari ISO International dan K3L.
Tommy Surya Teja, Founder dari Zalmon Fabric, menjelaskan, seluruh material diproses dengan menggunakan teknologi Breathe Easy. Teknologi ini membuat kain memiliki pori-pori lebih besar dan dapat melepaskan kelembaban secara efektif.
“Pori lebih besar membuat hawa panas lebih cepat menguap. Jauh lebih bersih dibandingkan polyester dan menghambat bakteri,” kata Tommy, dalam konferensi pers, belum lama ini.
Keunggulan lainnya adalah pertumbuhan bakteri pada permukaan kain minimum sehingga 200 kali lebih bersih dibandingkan bahan polyester. Koleksi menggunakan pewarna ramah lingkungan yang aman bagi kulit dan sudah tersertifikasi oleh Oeko-Tex Standard 100.
Menurut Tommy, industri fashion sudah sepatutnya beralih kepada mode yang berkelanjutan. Pola pikir harus diubah bahwa lebih baik memilih kain berkualitas bagus dan tahan lama.
Perhatian terhadap limbah produksi sangat perlu ditingkatkan. Kemudian, sebisa mungkin pilih jenis organik karena akan menghasilkan limbah lebih sedikit.
“Harus terbuat serat alami karena akan terurai di alam. Tinta juga berbahan dasar air dan ramah lingkungan jadi jangan takut berwarna- warni karena tetap aman termasuk buat kulit yang sensitif,” tambahnya.
Sebelumnya koleksi Spring/Summer 2021 ‘A Different Direction’ dirilis secara virtual di platform YouTube. Busana mengusung konsep virtual fashion show. SVH adalah brand fashion lokal Bandung yang telah hadir sejak tahun 2017.
Bambang Wahyudi Praja, Creative Director SVH, mengatakan, pada koleksi kali ini, tidak hanya memperkenalkan desain yang unik, SVH juga belajar untuk mulai memperhatikan lingkungan. Hal ini salah satu langkah dan upaya dalam mengurangi emisi dari industri mode.
"SVH bekerja sama dengan Zalmon Fabric, menggunakan material 100 persen serat alami dengan pemrosesan yang etis," kata Bambang.