REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University menggelar Sosialisasi Seleksi Masuk IPB University pada Sabtu (16/1). Sosialisasi yang digelar secara daring via Zoom dan Youtube ini menjelaskan tentang jalur masuk melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dan Jalur Mandiri IPB University.
Dalam sambutannya Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria mengatakan bahwa saat ini IPB University sudah menyiapkan kurikulum 2020 yang memperkuat growth mindset. Menurutnya, growth mindset sangat diperlukan untuk menghadapi zaman ini, sebuah zaman yang penuh ketidakpastian, era VUCA atau Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas), pesatnya teknologi informasi, juga bencana COVID-19.
“COVID-19 merupakan satu contoh bentuk ketidakpastian. Kita tidak bisa memprediksi kapan akan berakhir. Akan tetapi dengan growth mindset, para generasi muda akan memiliki pola pikir bahwa segala sesuatu akan berubah, akan berkembang. Ketika ada persoalan maka akan ada peluang. Mindset ini yang akan diperkuat di IPB University,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, IPB University juga memiliki jalur baru yaitu jalur Ketua OSIS. Menurutnya, ini jalur yang menjadi bagian dari upaya mencetak calon pemimpin masa depan. Ketika sudah masuk jalur Ketua OSIS maka akan dilakukan talent mapping sebagai dasar untuk pengembangan potensi
Selain itu, softskill dan karakternya juga akan diperkuat. Sehingga IPB University memiliki peran besar dalam mencetak calon pemimpin bangsa dan menjadi trendsetter perubahan.
“IPB University adalah milik bangsa. Karena itu, calon mahasiswa seluruh Indonesia memiliki peluang yang sama untuk masuk IPB University. Untuk itu, saya mengajak siswa untuk bergabung dengan kami dan berharap para guru dapat memotivasi siswa-siswinya untuk dapat bergabung dalam mencetak para trendsetter perubahan, para pemimpin bangsa, para inovator yang menginspirasi di IPB University,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Koordinator Bidang SNMPTN, Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang juga Guru Besar IPB University, Prof Dr Yonny Koesmaryono memaparkan mekanisme SNMPTN. "Yang terpenting bagi siswa yang akan mendaftar jalur SNMPTN adalah harus memiliki NISN, terdaftar di pangkalan data sekolah dan siswa. Yang mendaftarkan siswa adalah sekolah masing-masing. Saya kembali menegaskan bahwa layanan cukup dengan online, kami tidak melayani tatap muka terkait SNMPTN,” ujarnya.
Sementara itu, terkait jalur masuk IPB University, Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Dr Drajat Martianto menyampaikan IPB University akan menerima sebanyak 4.250 mahasiswa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa program Sarjana diseleksi dari SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri (Jalur Ujian Tulis Masuk Berbasis Komputer, Jalur Ketua OSIS, Jalur Prestasi Internasional dan Nasional, Jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) dan Jalur Kelas Internasional. Masing masing program studi memiliki keketatan yang bervariasi.
Dr Drajat juga menjelaskan jenis-jenis jalur masuk untuk Program Pendidikan Vokasi (Diploma 3).
Acara ini diikuti ribuan siswa dan guru dari berbagai daerah baik melalui zoom maupun youtube IPB TV.