Ahad 17 Jan 2021 17:34 WIB

Bagaimana Mengelola Keuangan Pribadi Sesuai Syariah?

Pengeluaran keuangan pribadi bisa dilakukan dengan cara syariah agar baik

Mengatur Keuangan Pribadi Sesuai Syariah
Foto: www.freepik.com
Mengatur Keuangan Pribadi Sesuai Syariah

Oleh : Murniati Mukhlisin dan Luqyan Tamanni, Pakar Keuangan Syariah

Pertanyaan: Assalaamualaikum wr.wb. 

Bagaimana memulai mengelola keuangan pribadi yang sesuai syariah?

Ibu Chiara, Tangerang

-----

Jawaban: Wassalaamu’alaikum wr. wb. 

Terima kasih atas pertanyaannya Bu Chiara. 

Untuk memulai pengelolaan keuangan pribadi tentu saja harus dengan niat supaya keuangan kita dapat menjadi rahmat, dan membuka jalan kebajikan. Bukan sebaliknya. Ini penting karena uang dan keuangan ibarat pisau bermata dua. 

Secara singkat, pengelolaan keuangan dapat dimulai dengan membuat neraca keuangan pribadi/keluarga dan menyusun anggaran atau arus kas selama setahun.

Adapun untuk neraca, dimulai dengan mencatat semua harta yang dimiliki dan kewajiban yang harus ditunaikan dalam tahun berjalan.

Ini penting karena menjaga amanah harta adalah sesuai dengan salah satu tujuan syariah (maqashid syariah) yaitu hifdzul maal, yang dibahas oleh hujjatul Islam Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin dan Al-Mustasyfa. 

Ada beberapa hal yang perlu diingat dalam pencatatan yaitu: 1. Mencatat semua harta adalah dalam rangka memenuhi perintah membayar zakat di QS At-Taubah (9): 103 supaya kita segera mencari tahu apakah harta yang dimiliki sudah mencapai haul dan nishab nya dengan cara melihat daftar harta yang ada. 

2. Mencatat kewajiban juga sesuai dengan perintah QS Al-Baqarah (2): 282 di mana kita harus mencatat transaksi hutang piutang baik jumlahnya besar maupun kecil. Bahkan jika perlu kita dapat meminta seseorang untuk membantu pencatatan kita. 

3. Mencantumkan nama  di sebelah daftar harta dan kewajiban apakah milik suami atau istri karena ada hubungannya dengan perhitungan faraid (waris) kelak di kemudian hari. Lihat QS An-Nisa (4): 11, 12, 176.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement