Ahad 17 Jan 2021 21:28 WIB

Kebiasaan Sehat yang Mampu Turunkan Berat Badan

Penting untuk mengambil langkah kecil dan konsisten menuju tujuan kesehatan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gaya hidup sehat (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Gaya hidup sehat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu resolusi 2021 yang populer adalah menurunkan berat badan. Spesialis penyuluhan nutrisi Universitas Negeri Oklahoma, Janice Hermann, mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat membuat rencana untuk membantu menurunkan berat badan.

Saatnya mengambil langkah menuju gaya hidup lebih sehat. Menurut dia, sangat mudah untuk menambah berat badan beberapa kilogram selama musim liburan, terutama dengan suguhan istimewa yang dibuat banyak orang selama tahun itu.

"Tahun 2020 menghadirkan beberapa tantangan yang tidak biasa bagi banyak dari kita," ujar Hermann seperti dilansir di laman Muskogee Phoenix, baru-baru ini.

Dia mengatakan, banyak orang bekerja dari rumah dan beberapa, sayangnya, kehilangan pekerjaan. Pusat kebugaran ditutup selama berpekan-pekan dan orang-orang berurusan dengan isolasi sosial. Perubahan dalam kehidupan sehari-hari ini tentunya membuat rutinitas normal terganggu, termasuk olahraga dan pilihan makanan sehat.

"Sekarang, di sinilah kita, pada awal tahun baru, jadi inilah waktunya untuk kembali naik 'kereta'," kata Hermann.

Pertama, penting untuk mengambil langkah kecil dan konsisten menuju tujuan kesehatan atau penurunan berat badan. Bagi mereka yang biasanya tidak aktif, jangan memulai pelatihan seperti atlet profesional.

Melakukan banyak latihan fisik terlalu cepat dapat membuat beberapa orang gagal. Pendekatan terbaik adalah memulai secara perlahan dan meningkatkan upaya seiring waktu.

Pedoman aktivitas fisik untuk orang Amerika merekomendasikan setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas fisik yang cukup intens sepekan, 75 hingga 150 menit aktivitas fisik yang sangat intens sepekan, atau kombinasi yang setara dari aktivitas fisik intensitas sedang dan kuat sepekan.

"Itu sekitar 20 sampai 40 menit per hari. Jika jadwal Anda padat, bagi waktu itu menjadi segmen yang lebih bisa diatur yaitu 10 hingga 15 menit," ujarnya. 

Menurut dia, jika dilakukan secara teratur, segmen kecil dari aktivitas fisik sama bermanfaatnya dengan sesi yang panjang. Pastikan untuk memeriksa dengan dokter Anda sebelum memulai program aktivitas fisik. 

Strategi lain yang disarankan Hermann adalah menambahkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam rencana makan. Makanan ini rendah kalori, tetapi tinggi vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Buah-buahan dan sayuran harus mengisi sekitar setengah dari makanan, dengan biji-bijian, protein, dan susu membuat setengah lainnya.

Untuk menurunkan berat badan, kalori yang diambil dari makanan dan minuman harus lebih sedikit dibandingkan kalori yang keluar melalui fungsi dasar tubuh dan aktivitas fisik. Perbedaan 500 kalori sehari antara kalori masuk dan kalori keluar dapat menyebabkan tingkat penurunan berat badan yang wajar sekitar satu pon per pekan.

Hal ini dapat dicapai dengan makan lebih sedikit secara keseluruhan, makan lebih banyak makanan padat nutrisi atau meningkatkan aktivitas fisik. "Orang yang melakukan keduanya (mengurangi makanan dan minuman yang dikonsumsi dan meningkatkan aktivitas fisik) cenderung lebih berhasil dalam menurunkan dan menjaga berat badan," kata Hermann

Dikombinasikan dengan aktivitas fisik, makan porsi makanan yang lebih kecil dan lebih sehat adalah taruhan yang pasti untuk memulai Anda menuju gaya hidup yang lebih sehat. Buat setiap gigitan berarti. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement