Senin 18 Jan 2021 15:21 WIB

Matikan Kamera Saat Rapat Bisa Hemat Emisi Karbon Lho

Satu jam konferensi video atau streaming, menghasilkan hingga 1.000 gram karbon.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Menonton streaming (ilustrasi)
Foto: PxHere
Menonton streaming (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pandemi yang sedang berlangsung telah memperlihatkan penurunan yang nyata dalam emisi karbon global. Penutupan pabrik dan lalu lintas terbatas menyebabkan emisi karbon berkurang.

Sayangnya, peningkatan hiburan di rumah dan pekerjaan jarak jauh, menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Resources, Conservation & Recycling  masih menghadirkan dampak lingkungan yang signifikan. Tak bisa dihindari, bekerja dari rumah menyebabkan lalu lintas internet disimpan dan ditransfer ke seluruh dunia meningkat.

Baca Juga

Menurut penelitian dengan judul The overlooked environmental footprint of increasing Internet use, di beberapa negara, penggunaan internet telah melonjak setidaknya 20 persen sejak karantina wilayah dimulai pada Maret tahun lalu. Jika tingkat permintaan itu berlanjut hingga 2021, akan membutuhkan hutan dua kali ukuran Indiana untuk mengimbangi emisi karbon yang dikeluarkan.

Hanya satu jam konferensi video atau streaming, menghasilkan antara 150 dan 1.000 gram karbon dioksida. Sebagai perbandingan, satu galon bensin yang digunakan dalam mobil mengeluarkan emisi sekitar 8.887 gram karbon.

Listrik yang diperlukan bagi kita semua untuk pemrosesan Internet memiliki biaya lingkungan yang serius, tetapi sejauh ini hanya jejak karbonnya yang benar-benar dianalisis. Mengurangi unduhan data juga akan mengurangi permintaan air (jejak air) dan jejak tanah.

Jika peningkatan penggunaan berlanjut, air tambahan yang diperlukan untuk memproses dan mengirimkan data dapat memenuhi lebih dari 300.000 kolam renang ukuran Olimpiade. Tim memperkirakan-dan lahan yang dibutuhkan akan setara dengan luar Los Angeles.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (18/1), mematikan kamera selama rapat Zoom dapat menghemat antara satu setengah dan tiga galon air dan hampir tujuh inci tanah. Tim tersebut memperkirakan jejak karbon, air dan tanah yang terkait dengan satu gigabyte data yang digunakan di 18 platform populer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement