REPUBLIKA.CO.ID, ZWICKAU--Dalam beberapa tahun terakhir ini, sejumlah pabrikan mencoba menawarkan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan sehari-hari. Selain lewat skema kepemilikan, masyarakat juga ditawarkan dengan layanan vehicle subscription.
Dengan layanan ini, maka masyarakat dapat menikmati kendaraan baru tapi dengan skema yang menyerupai dengan rental mobil. Konsumen cukup membayar sejumlah tarif tertentu tanpa harus memikirkan soal pajak dan biaya perawatan. Hanya saja konsumen tidak mengantongi hak milik atas mobil tersebut.
Tapi, rupanya kini Audi dan BMW memutuskan untuk tak lagi menghadirkan layanan itu. Dilansir dari Engadget pada Senin (18/1), Audi resmi menghentikan program itu pada 31 Januari 2021. Selanjutnya, langkah itu akan disusul oleh BMW.
Hingga saat ini, kedua pabrikan itu belum memastikan apa penyebab dihentikanya layanan tersebut. Kemungkinan besar, keputusan ini didasari oleh rumitnya skema vehicle subscription serta tekanan dari pandemi.
Di Indonesia sendiri, salah satu pabrikan yang menghadirkan layanan ini adalah Toyota. Program ini sendiri dinamai dengna layanan KINTO. Layanan ini adalah solusi pakai mobil baru dengan cara berlangganan yang pertama di Indonesia.
Layanan ini hadir lewat usership solution dengan biaya berlangganan bulanan yang sudah meliputi biaya lainnya seperti biaya perawatan, asuransi, pajak kendaraan dan sebagainya.