Senin 18 Jan 2021 23:01 WIB

Kenali Kandungan Kopi yang Membuat Asam Lambung Naik

Penderita GERD masih bisa minum kopi saat penyakitnya sedang tidak kambuh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Mesin pembuat kopi (ilustrasi). Kandungan kafein pada kopi bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Foto: www.freepik.com
Mesin pembuat kopi (ilustrasi). Kandungan kafein pada kopi bisa meningkatkan produksi asam lambung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian penggemar kopi mungkin memilih kopi yang tidak begitu asam untuk menghindari naiknya asam lambung. Padahal, tingkat keasaman kopi bukanlah masalah utama yang dapat memicu peningkatan asam lambung.

"(Kopi) mungkin ada yang asam dan tidak asam, tapi komponen kafeinnya itu yang terpenting, yang bisa meningkatkan asam lambung," ungkap akademisi dan praktisi kesehatan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH.

Baca Juga

Keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif berpEran penting dalam menjaga kesehatan lambung. Faktor agresif adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan langsung pada lambung. Sebaliknya, faktor defensif adalah faktor-faktor yang dapat melindungi.

"Faktor agresif ini salah satunya adalah peningkatan asam lambung," jelas Prof Ari.

Ada beragam hal yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan asam lambung, salah satunya adalah kafein. Prof Ari menjelaskan, kafein bisa ditemukan pada beberapa makanan dan minuman, salah satunya adalah kopi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement