Rabu 20 Jan 2021 08:34 WIB

Honor Sedang Garap Ponsel Baru dengan Layanan Google?

Berpisah dengan Huawei memungkinkan Honor bekerja sama dengan Google.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Honor V40.
Foto: gsm arena
Honor V40.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Huawei telah menjadi alat tawar-menawar dalam perang perdagangan Amerika Serikat-China sejak pertengahan 2019. Perang dagang ini telah menyeret sub merek Honor-nya. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu akhirnya menjual Honor dan membiarkannya berkembang dengan sendirinya. Penjualan Honor ini memungkinkan Honor sebagai perusahaan baru berdagang dengan perusahaan Amerika Serikat (AS), termasuk Google.

Dilansir dari GSMArena, Rabu (20/1), menurut surat kabar terkemuka Rusia, Kommersant, Honor sedang mengerjakan lini baru smartphone yang dapat menjalankan Layanan Google.

Baca Juga

Orang dalam mengungkapkan bahwa pemisahan dari Huawei berarti AppGallery akan tersedia untuk ponsel Honor saat ini. Sementara perangkat baru tidak akan memiliki akses mudah ke komunitas Huawei HMS.

Sejauh ini, Honor telah meluncurkan ponsel tanpa layanan Google atau non-GMS selama lebih dari 18 bulan. Ini secara besar-besaran merugikan penjualan di pasar seperti Eropa dan Rusia.