REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi menjadikan sektor bisnis semakin menantang. Tak terkecuali dalan jual beli kendaraan bekas. Salah satu tantangan menjual kendaraan di masa pandemi COVID-19 adalah, terkadang mobil bekas yang dijual tidak sesuai dengan harga pasaran, atau lebih rendah.
General Manager Carsome Indonesia, Delly Nugraha mengungkapkan hasil survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 orang, terdapat tiga kendala dalam menjual mobil bekas semasa pandemi.
"Tiga tantangan terbesar yang dihadapi oleh responden dalam menjual mobil bekas sebelum PSBB adalah ketidakpuasan dengan harga (38 persen), kesulitan keuangan sehingga kesulitan menjual mobil yang masih dalam periode kredit (29 persen), serta harus menunggu transfer kepemilikan mobil yang cukup lama (26 persen)," ungkap Delly, Selasa (19/1).
Setelah PSBB, tantangan terbesar yang dihadapi responden dalam menjual mobil yang masih kredit adalah kesulitan keuangan (51 persen). Sementara transfer kepemilikan mobil yang tertunda dan ketidakpuasan harga mendapatkan persentase yang sama yaitu 31 persen.