REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL—LG Electronics dikabarkan mempertimbangkan untuk meninggalkan bisnis smartphone tahun ini. Kabar ini menurut memo internal yang bocor yang dikeluarkan oleh CEO Kwon Bong-seok.
Menulis pada staf, Kwon mengatakan masa depan bisnis seluler LG tetap tidak pasti. “Terlepas dari adanya perubahan arah operasi bisnis smartphone, penyerapan tenaga kerja akan tetap dipertahankan, jadi tidak perlu khawatir,” ujar Kwon, dilansir dari The Register, Kamis (21/1).
Perwakilan LG kemudian mengatakan pada The Korea Herald bahwa mereka sedang memeriksa semua peluang yang mungkin, termasuk menjual, mengurangi atau membongkar bisnis selulernya. “Karena persaingan di pasar global untuk perangkat seluler semakin ketat, sudah saatnya LG membuat penilaian yang dingin dan pilihan terbaik,” kata mereka.
Ini adalah kebalikan dari Kwon, yang sebelumnya telah menegaskan kembali komitmennya pada bisnis seluler LG dan menjanjikan pengembalian profitabilitas pada 2021 setelah 14 kuartal berturut-turut merugi. Pada acara CES 2020, kepala perusahaan mengatakan kebangkitan LG akan didorong oleh ponsel dengan faktor wow untuk merayu konsumen.
Nasib punya rencana berbeda. Dua bulan setelah Kwon menjanjikan kebangkitan LG, dunia melakukan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Penjualan ponsel menurun.
Rantai pasokan mengalami gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh industri ponsel menderita.