Jumat 22 Jan 2021 06:50 WIB

Dokter Paru Ungkap 5 Tingkat Derajat Keparahan Covid-19

Covid-19 berdasarkan tingkat derajat keparahannya terbagi lima.

Tes usap atau swab test Covid-19. Masyarakat yang berisiko tinggi tertular Covid-19 diserukan menjalani pengetesan agar lebih dini diketahui dan mendapatkan perawatan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Tes usap atau swab test Covid-19. Masyarakat yang berisiko tinggi tertular Covid-19 diserukan menjalani pengetesan agar lebih dini diketahui dan mendapatkan perawatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter mendefinisikan Covid-19 dengan lima tingkat keparahan gejala. Penanganannya pun harus disesuaikan bagi pasien.

"Covid-19 berdasarkan tingkat derajat keparahannya terbagi lima, yakni pertama tanpa gejala," kata Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K) dalam bincang-bincang di Graha BNPB Jakarta yang dipantau secara daring, Kamis.

Baca Juga

 Tingkat derajat keparahan kedua, menurut Agus, ditandai dengan gejala ringan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, dan pegal-pegal Tingkat keparahan sedang, yaitu saat seseorang sudah mengalami pneumonia yang menyebabkan sulit bernapas hingga terasa berat, bahkan sesak.

Agus menjelaskan, pneumonia adalah terminologi umum terhadap suatu peradangan yang terjadi di paru-paru akibat infeksi dari mikroorganisme, seperti virus, bakteri, ataupun jamur. Selanjutnya, kata Agus, kasus berat, yaitu pneumonia yang sudah disertai dengan kondisi berkurangnya saturasi oksigen dalam darah yang nilainya kurang dari 93.

Pada orang yang sehat, tingkat saturasi oksigen yang normal adalah 95 hingga 100. Sementara itu, kasus Covid-19 kategori kritis ditandai dengan kasus pneumonia pada pasien sudah sangat berat, sehingga menimbulkan gagal pernapasan dimana seseorang harus menggunakan bantuan ventilator untuk bernapas.

Baca juga : Jangan Pakai Toilet yang Sama Jika Keluarga Terinfeksi Covid

"Kalau kita lihat derajat itu, untuk kasus sedang, berat, dan kritis itu terdapat pneumonia," kata Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement