REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan limbah kulit udang sebagai penyedap rasa alami. Program ini dilakukan di Jalan Pahlawan, Dampit dan Jurang Wugu, Wagir Kabupaten Malang.
Ketua Kelompok, Nur Sriwijayanti menyatakan, ide program diawali banyaknya limbah udang tapi tidak ada upaya pemanfaatan yang maksimal. Terlebih lagi di wilayah tersebut berdiri pabrik pengolah frozen food. Limbah yang dihasilkan biasanya dijual ke masyarakat sekitar untuk pakan ternak, khususnya bebek.
"Tidak jarang juga langsung dibuang begitu saja,” ucapnya.
Nur bersama timnya, yakni Dwi Rahma Sari, Julvian Ade Saputra, Achmad Naufal, dan Alvin Arfiyan Syah berinisiatif memanfaatkan limbah kulit udang menjadi penyedap rasa. Ide itu muncul setelah mereka berdiskusi dan membaca berbagai literatur.
Uniknya, kulit udang ternyata kaya akan asam glutamat. Kandungan ini mampu memberikan rasa gurih pada makanan. Bahkan, bahan ini bisa diubah menjadi penyedap alami makanan.
Pada prosesnya, mahasiswa asli Malang tersebut mengaku mendapati beberapa kendala, khususnya saat sosialisasi. Hal ini karena keterbatasan teknologi dan sulit sinyal. Anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga jarang yang memiliki telepon genggam sehingga menyulitkan proses sosialisasi.
“Meski begitu kami sudah melakukannya dengan maksimal. Mulai dari percobaan pembuatan penyedap dari kulit udang hingga pendampingannya,” ungkap Nur.
Nur berharap inovasi timnya mampu memberikan solusi limbah kulit udang di masyarakat. Selain sebagai usaha mengubah limbah, juga menjadi pemberdayaan masyarakat secara luas.