REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saudi akan meluncurkan aplikasi perpesanan instan sendiri. Aplikasi pesan instan ini diluncurkan untuk menyaingi WhatsApp. Dilansir dari English Al-Araby, Jumat (22/1), pengembang lokal akan merilis “PingMe” yang disebut-sebut sebagai aplikasi perpesanan instan Saudi pertama di Android dan iOS pada 1 Februari, menurut situs web aplikasi dan laporan media Saudi.
“Keamanan yang kuat... enkripsi end-to-end... privasi lengkap... 100 persen aplikasi Saudi,” begitulah yang tertulis di iklan.
Layanan ini juga bisa diunduh gratis dan mengklaim memiliki semua fitur yang tersedia di WhatsApp, termasuk audio Wi-Fi dan panggilan video, serta pesan video dan gambar.
Siaran pers untuk Pingme mengatakan “perjanjian” untuk meluncurkan aplikasi tersebut didasarkan pada tugas dan prinsip perlindungan privasi dalam hal kerajaan dan mengikuti visi Putra Mahkota Mohammad bin Salman.
Pengumuman saingan WhatsApp Saudi datang ketika tagar #Saudis_leave_WhatsApp terus menjadi tren di antara pengguna media sosial di Saudi. Warganet menyuarakan keprihatinan atas kebijakan privasi baru aplikasi milik Facebook. Menurut situs berita Saudi Mz Mz, beberapa pengguna WhatsApp telah berpindah ke Signal.
Pekan lalu, WhatsApp mengeluarkan pembaruan yang menyangkut bagaimana pengguna WhatsApp bisnis yang menggunakan WhatsApp untuk mengobrol dengan pelanggan dapat berbagi data dengan Facebook. Informasi tersebut akan digunakan untuk iklan yang ditargetkan. Atas berbagai respons yang ada, WhatsApp menangguhkan kebijakan ini untuk dilakukan peninjauan kembali. Penangguhan dijadwalkan pada Mei.