Sabtu 23 Jan 2021 06:01 WIB

Keuntungan Kuliah di Pendidikan Vokasi

Vokasi kini makin mengemuka, dengan berbagai pilihan program studi yang tersedia.

Logo Politeknik Negeri Jakarta
Foto: wikipedia.org
Logo Politeknik Negeri Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, Demi peningkatan mutu  dan kualitas pendidikan vokasi, seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi vokasi se-Indonesia kini menggandeng Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Berdasar data per 15 Januari 2021, terdapat 40 Politeknik dan 12 Unista (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi dan Akademi) yang memiliki jalur vokasi bergabung dengan LTMPT.

Sebanyak 351 program studi ditawarkan dalam seleksi, baik pada SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) maupun SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Tahun 2021 menjadi tahun pertama bagi jenjang Diploma IV atau Sarjana Terapan mengikuti seleksi LTMPT, sementara jenjang Diploma III melalui SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) dan SMBPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) yang diselenggarakan FDPNI (Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia).

Tidak dapat dipungkiri, pendidikan vokasi kini makin mengemuka dengan berbagai pilihan program studi yang ditawarkan. Tak hanya itu, ciri khas yang melekat pada pendidikan vokasi seperti memiliki lebih banyak praktik, menjadi keuntungan tersendiri. Pelatihan langsung yang real atau mendekati situasi nyata di dunia kerja membuat vokasi satu langkah lebih maju.

Keuntungan lainya yang bisa didapatkan saat melanjutkan ke pendidikan vokasi adalah ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas. Seorang sarjana terapan atau diploma memiliki kesempatan diterima bekerja lebih tinggi karena keahlian yang dimiliki benar-benar spesifik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tertentu.

“Di sinilah kami melihat bahwa untuk mewujudkan pembangunan SDM Vokasi, dibutuhkan institusi pendidikan vokasi yang berkualitas. Diksi berusaha mewujudkan pendidikan vokasi yang lebih mumpuni. Ke depannya pasti kita akan melihat antrean masuk SMK, Politeknik, maupun Unista Vokasi. Di sana mereka akan mendapatkan pengalaman dan praktik kerja yang kuat, sebagai modal karier masa depan mereka nantinya,” kata Wikan Sakarinto selaku, Ph.D, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi, (Dirjen Diksi) Kemendikbud.

Terapkan Single Sign On

Politeknik juga siap membuka akses masyarakat seluas-luasnya untuk melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi. Mengingat pendaftaran dan seleksi tahun ini pun dilakukan secara online, masyarakat diminta lebih cermat dan teliti dalam mencari informasi seputar jalur penerimaan mahasiswa baru jalur vokasi.

Sebagaimana halnya Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang membuka 5 jalur seleksi penerimaan mahasiswa, yaitu SNMPTN, SNMPN, SBMPTN, SBMPN dan Ujian Mandiri PNJ. Untuk empat jalur seleksi mengikuti tatacara dari LTMPT dan FDPNI yang sudah dimulai pendaftaranya pada Januari ini, sementara Ujian Mandiri menyusul Juli mendatang.

Intinya karena Politeknik sudah menjadi satu kesatuan, jadi semua kegiatan itu sama antara Universitas dan Politeknik sama. “Seluruh kebijakan akan sama, karena kami menerapkan single sign on untuk semua akun. Para calon pendaftar di SNMPTN, SBMPTN dan UTBK hanya perlu memiliki akun LTMPT, sehingga segala sesuatu dapat terlacak dan terdata,” kata Ketua Pelaksana Eksekutif LTPMT PNJ, Prof. Budi P Widyobroto dalam rilisnya, Jumat (22/1).

Dia mengingatkan, agar sekolah segera mengecek status pendataannya di Dapodik dan Pusdatin. Karena jika mengikuti seleksi dari LTMPT, yang akan digunakan adalah kedua data tersebut dalam menentukan kuota sekolah dan sebagainya.

“Kami siap mendukung program Diksi untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Tak ada pembedaan, baik akademik maupun vokasi, semua bisa mendaftarkan diri di LTMPT dan memilih program studi yang sesuai dan linear,” kata Budi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement