Sabtu 23 Jan 2021 10:17 WIB

Meka Saima Perdani Raih Doktor UI di Usai 25 Tahun

Dosen Universitas Pertahanan ini meraih doktor FT UI hanya dalam waktu 2,5 tahun.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Meka Saima Perdani saat menjalani sidang disertasi.
Foto: Humas UI
Meka Saima Perdani saat menjalani sidang disertasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Meka Saima Perdani berhasil meraih gelar doktor dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dalam kurun waktu 2,5 tahun dari waktu normal empat tahun. Meka menyandang gelar doktor pada usianya yang terhitung sangat muda, yaitu 25 tahun.

Meka dinyatakan lulus setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul 'Kinerja Enzim Kolesterol Oksidase Rhodococcus Erythropolis BL21(DE3) dan Streptomyces sp. Terimobilisasi Magnetit Modifikasi untuk Reaksi Oksidasi Kolesterol'.

Baca Juga

Sidang terbuka promosi doktor ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Jumat (15/1), dengan predikat Sangat Memuaskan, 3.92 dari skala 4.00. Promovendus lulus dan tercatat sebagai doktor termuda dan tercepat menyelesaikan pendidikan di FT UI. Dia merupakan doktor ke-53 di Program Studi (Prodi) Teknik Kimia jenjang doktoral dan doktor ke-387 di Fakultas Teknik UI.

"Selain berhasil meraih gelar doktor dengan predikat terbaik, pengajar kimia di Universitas Pertahanan ini juga telah menulis dan mempublikasikan 14 artikel pada berbagai jurnal internasional yang terindeks scopus," ujar Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia dalam siaran pers, Kamis (21/1).

Topik disertasi Meka adalah pengembangan reaksi oksidasi kolesterol dengan memanfaatkan enzim sebagai sumber biokatalis. Penelitian yang dilakukannya bertujuan untuk membentuk prototipe biosensor kolesterol melalui reaksi enzimatik, yang mana prototipe ini dapat dimanfaatkan di dunia medis.

Dari hasil penitian yang dilakukan terbukti bahwa Ensim kolesterol oksidase dari Streptomyces sp terimobikisasi material logam dan enzim rekombinan Rhodococcus Eryhtopolis dapat mengoksidasi kolesterol.

"Topik penelitian ini berhasil dipublikasikan menjadi lima artikel ilmiah yang dipublikasikan pada dua jurnal internasional terindeks Q1 scopus, satu jurnal jurnal internasional terindeks Q2 scopus dan tiga prosiding terindeks scopus," jelas Amelia.

Dalam menempuh pendidikan doktor di FT UI, Meka mengaku, mendapatkan dukungan dari para pembimbing dan promotor. Dia mengaku, atmosfer pendidikan dan riset di FTUI sangat terasa sekali. "Saya memperoleh kesempatan untuk melakukan kolaborasi internasional selama sembilan bulan di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang, untuk menyelesaikan penelitian saya," kata Meka.

Meka diterima di Program Studi Teknik Kimia FT UI di bawah bimbingan promotor Prof Heri Hermansyah dan ko-promotor Dr Muhamad Sahlan. Meka merupakan salah seorang dari 243 peraih beasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch III dari Ristek Dikti Kemendikbud di FT UI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement